Hai-hai Riscomrades! Pada wawancara kali ini, Tim Risa Media akan membahas sebuah permainan yang merupakan Mother of MOBA, yaitu DotA.
DotA adalah sebuah permainan MOBA yang diciptakan pada tahun 2003 oleh Eul. Setelah IceFrog mengambil alih DotA, mereka mengembangkan permainan tersebut menjadi DotA Allstars dan yang terbaru adalah DotA 2 yang dirilis pada tahun 2013.
Saat ini, Risa Media memiliki kesempatan untuk mewawancarai salah satu pemain e-sport DotA2 dari Indonesia, yaitu Kevin M, atau yang lebih dikenal dengan Visery. Mari kita simak wawancaranya!
Kakak berasal dari squad apa dan apa posisi kakak di skuad?
Sebelumnya saya bermain di skuad AURA,tetapi akhirnya dibubarkan. Sekarang saya sedang menjalani masa percobaan di skuad lain. Posisi saya pada saat di skuad sebagai carry dalam tim, tapi bisa berganti tergantung kondisi.
Sejak kapan kakak mulai suka bermain game? Kapan kakak berpikiran untuk masuk dunia esport?
Dari SD saya sudah mulai suka bermain game, terutama dari perangkat permainan Nintendo. Saya diperkenalkan dengan DotA setelah teman saya mengajak bermain di Warnet (Warung Internet). Saya baru mulai berpikir masuk dunia E-sport pada tahun 2017.
Apa pencapaian kakak selama berada di dunia E-sport?
Untuk pencapaiannya, April 2018 saya bersama dengan tim XCN mengikuti turnamen Indonesian Game Champioship (IGC) dan meraih posisi ketiga. Pada juli 2018 mendapat juara kedua bersama dengan tim star 8 di Ultimo Hombre, dan juara kedua pada turnamen ESL bersama dengan tim AURA pada tahun 2019. Saya juga menjadi pelatih untuk tim Binus di turnamen IEL dan tim tersebut meraih posisi pertama.
Apa suka duka yang selama ini kakak alami saat di dunia E-sport?
Seiring berjalannya waktu saya menyadari apa yang saya jalani bisa menjadi profesi buat saya, yang kedua bisa jadi wakil negara untuk main di luar negeri. Kita harus bisa belajar untuk berkerjasama, menjalin komunikasi yang baik, menguasai mekanisme dan strategi yang ada.
Apa sih keseruan yang dialami kakak pada saat bermain DotA?
Dengan bermain DotA, saya bisa ketemu sama pemain yang mahir bermain game ini, jadi kita beradu buat jadi yang terbaik.
Pada saat ini ada turnamen MDL DotA Major, siapa yang menurut kakak akan memenangkan turnamen ini?
Sebenernya, hal ini susah diprediksi karena kompetisi ini melibatkan META (Most Effective Tactic Available), yaitu stategi terkuat yang dipakai pada saat bermain. Sekarang ini, belum ada strategi yang kuat karena banyak tim yang masih mencoba-coba untuk menciptakan strategi mereka sendiri. Hero yang META biasanya banyak dipakai atau jika tidak dipilih, akan langsung dieliminasi sehingga tidak bisa memilih hero tersebut.
Risa Media : Apa hero kesukaan kakak dan kenapa?
Saya suka bermain dengan hero Rubick, karena bisa mengembalikan keadaan pada saat teamfight jika bisa digunakan dengan baik. Untuk bisa bermain dengan hero ini diperlukan kesabaran, harus fokus, dan pintar membaca situasi.
Apakah ada perbedaan antara bermain Dota dengan bermain moba yang terkenal saat ini seperti Mobile Legends dan LoL (League of Legends)?
Banyak sekali perbedaannya, seperti peta yang ada di DotA lebih rumit dan memiliki mekanismenya sendiri dibanding yang lain. Selain itu ada perbedaan sistem pengambilan gold dan EXP pada saat membunuh creep dan hero musuh. Untuk bersembunyi, DotA mengandalkan Fog of War dan pohon-pohon disekitar untuk bersembunyi sehingga bisa mengecoh lawan. Satu hal yang paling kelihatan, DotA memiliki durasi permainan yang lebih lama dibanding Mobile Legends dan LoL.
Apakah kakak pernah tertarik untuk bermain permainan MOBA lain selain DotA?
Saya pernah diajak bermain LoL dan Mobile Legends oleh teman-teman saya, tetapi saya kurang tertarik untuk memainkannya lebih lanjut.
Apakah kakak memiliki keinginan untuk streaming dan membuat kanal Youtube sendiri?
Setelah saya masuk dunia E-sport, saya punya keinginan untuk menambahkan konten yang akan dimasukan ke dalam Youtube. Akhirnya, saya membuat kanal Youtube dan melakukan streaming pada saat saya bermain. Tapi semenjak saya masuk skuad yang lebih besar, saya tidak punya waktu lagi untuk mengurusnya.
Pada patch terbaru ini, mulai kembali lagi META dengan hero Doom dengan pick rate 15%. Menurut analisa kakak, selain dari win rate yang tinggi, kenapa hero Offlane META lebih kuat?
Sebenarnya untuk tahu hero yang kuat itu apa, kita harus bisa menguasai semua hero. Dari situ, kita bisa mengetahui hero apa yang kuat dan mencari tahu cara menangkis serangannya. Pada suatu kondisi saat kita mencoba menangkis serangan hero kuat itu, ternyata tidak berhasil karena cara orang bermain dengan hero itu cocok untuk dipakai pada hero tersebut. Hal ini juga harus didukung dengan laning yang baik sehingga kita bisa menentukan tim kita bisa menang atau tidak.
Kalau misalkan ini ada orang Indonesia yang tertarik untuk masuk ke dunia E-sport DotA, untuk memulai karir di dunia tersebut harus mulai dari mana?
Kita bisa mencoba dengan menjalin pertemanan dengan para atlet E-sport DotA dan mereka bisa mengajari kita untuk memainkan permainan tersebut dengan benar. Selain itu, ada juga orang yang memang sudah mahir memainkan DotA dan dilirik oleh skuad-skuad besar agar orang ini bisa bergabung dengan squad mereka.
Keberadaan kompetisi DotA 2 di Indonesia sedang kalah pamor dengan kompetisi lain, seperti Mobile Legends dan PUBGM. Menurut kakak, apakah suatu saat pamor DotA 2 di Indonesia akan berakhir seperti LoL di Indonesia?
Sebenarnya, hal ini yang saya takutkan karena pada bulan april lalu, skuad RRQ dan skuad The Prime membubarkan divisi DotA 2 mereka. Tapi saya melihat mulai adanya regenerasi yang muncul, seperti kehadiran PG Academy dan tim yang saya dijadikan pelatih juga berkeinginan untuk membuat tim mereka sendiri
Apa kakak punya saran untuk para pemain yang ingin menjadi mahir bermain DotA?
Saya sarankan untuk menyiapkan waktu yang banyak untuk meningkatkan skill pada saat bermain, harus fokus dan yang paling penting jaga kesehatan kalian agar bisa bermain dengan lancar.
Sekian wawancara kami dengan Visery, yang sampai sekarang masih setia dengan permainan DotA. Jika kalian suka bermain DotA, apakah kalian berniat untuk memasuki dunia E-sport?
Wawancara dilakukan oleh Tim Risa Media Jakarta