Indonesia adalah negeri penuh dengan budaya, dari yang seru sampai yang menantang, dari yang indah sampai yang konyol, membuat negara lain keheranan sekaligus berdecak kagum. Kini, semua kisah seru tentang kehidupan di tanah air dapat dibaca di Next Door Country, sebuah komik Line Webtoon yang menceritakan kisah seorang bule yang berkunjung ke Indonesia. Kali ini, Risa Media berkesempatan untuk mewawancara Mas Adit, komikus dari Next Door Country.
Sejak kapan mulai membuat komik?
Saya mulai serius membuat komik tuh sejak lulus SMK. Setelah lulus SMK, saya langsung kerja. Kalau saya sedang tidak ada kerjaan di kantor, saya iseng bikin komik strip.
Bagaimana kisah perjalanan Mas Adit sehingga komik Next Door Country bisa menjadi official comic di LINE WEBTOON?
Awalnya saya iseng ikut kompetesi komik Webtoon pada tahun 2016. Tak disangka, saya bisa jadi juara 2. Selain mendapatkan hadiah uang ternyata juga dikontrak menjadi komikus resmi Webtoon Indonesia. Senang sekali rasanya.
Kenapa memilih “Next Door Country” sebagai judul komik?
Saya kasih judul Next Door Country karena ceritanya menjelaskan kehidupan di Indonesia. Sebelumnya sih judulnya itu Indo Next Door, Next Door Indo, tapi terdengar aneh.
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi cerita untuk komik ini?
Inspirasi bisa aku dapat dari mana aja, misalnya kehidupan sehari-hari, kisah teman yang punya teman bule, ceritaku sendiri yang bertemu dengan bule, bisa juga cerita dari Internet.
Apakah ada karakter khusus dalam komik ini?
Untuk komik Next Door Country ini gak ada karakter khusus, random semua.
Meskipun begitu, saat saya membaca komik Next Door Cuntry, saya sering temui nama ‘Shally’. Siapa Shally sebenarnya?
Shally sebenarnya teman saya sewaktu saya kerja dulu. Setiap saya dan teman-teman merasa kesal, buntu, banyak kerjaan, kami selalu mengutarakan kemarahan ke Shally. Jadi setiap saya bingung cari nama, saya memilih nama Shally untuk digunakan.
Bagaimana tanggapan dan dukungan dari orang-orang di sekitar Mas Adit untuk pekerjaan sebagai komikus?
Ada tanggapan positif dan negatif. Banyak yang kagum dan ingin menjadi komikus seperti saya. Tetapi banyak juga yang heran, padahal saya cuma di rumah tetapi kok uangku mengalir terus.
Apakah membuat komik adalah hobi Mas Adit? Apakah ada hobi lainnya?
Ngomik sudah menjadi hobiku sejak lulus SMK. Selain ngomik, saya juga hobi memasak masakan aneh yang kadang cuma bisa dimakan barbarian.
Selain Next Door Country, apakah Mas Adit juga membuat komik lain?
Sejauh ini saya belum punya komik selain Next Door Country karena saya juga fokus kuliah.
Apakah Mas Adit punya kisah-kisah menarik selama menjadi komikus?
Pasti ada dong! Kisah paling seru itu ketika aku semakin dikenal orang, dimintai foto dan tanda tangan. Rasanya gugup banget tapi lama-lama senang juga. Kisah sedinya itu dihujat karena sering absen rapat kuliah demi deadline komik.
Apakah Mas Adit punya saran untuk komikus lainnya?
Tips untuk komikus lainnya adalah tetap berkarya dan fokuslah pada diri sendiri. Jangan terlalu fokus untuk menjadi seperti mereka yang sudah professional.
Untuk para pembaca yang ingin mengenal Mas Adit lebih jauh, yuk ikuti media sosialnya dan jangan lupa untuk membaca komik Next Door Country di tautan ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Mas Adit karena sudah menyempatkan waktu untuk wawancara kami. Terimakasih juga karena Mas Adit sudah mengenalkan budaya unik dari masyarakat Indonesia melalui komik bisu Next Door Country yang sangat sederhana. Semoga Mas Adit selalu sehat dan memiliki karir yang cemerlang.
Wawancara oleh Aisyah Muza, penulisan oleh Excel Coananda.