Dipopulerkan oleh Kizuna Ai, Virtual Youtuber menjadi salah satu hal yang fenomenal dan sangat dikenal untuk kalangan penggiat kebudayaan pop Jepang. Mengikuti hype dan popularitas Youtuber kondang tersebut, melahirkan banyak Virtual Youtuber lainnya.
Salah satu yang mengikuti hype tersebut adalah Virtual Youtuber Cerita Tessa yang merupakan cipta karya indie dari grup lingkar karya Gang7. Cerita Tessa lebih dahulu hadir sebagai Virtual Youtuber Indonesia pada Februari 2018 dibandingkan Virtual Youtuber Maya Putri dan Ipo-Channel.
Dalam videonya, Virtual Youtuber Cerita Tessa beraksi dan membagikan banyak pengalamannya seperti membuat dokumentasi video tentang dirinya yang khilaf di Pakoban 2018, membuat video cara membuat mie instan, opini miliknya soal fenomena komik bajakan, ikut tren menari Papa Tutu Tuwawa dari teaser anime Kakuchou Shoujo-Kei Trinary yang cukup fenomenal, dan menari Hime Hime.
Berbeda dengan Virtual Youtuber lainnya yang memiliki kostum ciri khas, kostum Virtual Youtuber Cerita Tessa cukup fleksibel karena dirinya bisa tampil menggunakan kostum yang berbeda-beda. Kostum Cerita Tessa yang pernah ia kenakan berupa beberapa baju kasual, baju SMA, piya, sampai baju polwan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siapa di balik Cerita Tessa, Risa Media mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu anggota dari Gang7 sekaligus produser dari Cerita Tessa, Andri Jin. Berikut adalah petikan wawancara Risa Media kepada Bang Andri.
Apa latar belakang Gang7 menciptakan Vyoutuber Cerita Tessa?
Saya sebagai animator suka ngidol Hatsune Miku, Lovelive, sama Im@s, lalu berpikir untuk punya Intellectual Property (IP). Saya ingin membuat Cerita Tessa besar dan tidak hanya berhenti jadi Virtual Youtuber, tapi bisa sampai live concert seperti Hatsune Miku.
Apa makna dari nama Cerita Tessa?
Pertanyaan bagus! Itu muncul sendiri ketika sedang mau simpan file model karakternya.
Apakah penciptaan Cerita Tessa dipengaruhi oleh tren kemunculan Vyotuber belakangan ini?
Justru pada awal penciptaan Cerita Tessa, saya sama sekali tidak tahu akan adanya tren Virtual Youtuber. Awalnya hanya berniat untuk membuat Cerita Tessa sebagai idol, tapi terhalang dana dan waktu. Sehingga cara agar Cerita Tessa bisa memulai debutnya dan dikenal orang adalah dengan memasukkannya di YouTube. Cerita Tessa saat itu dibuat sesuai dengan kemampuan yang ada, kemudian dipoles dan ditambah produknya (merchandise) secara perlahan.
Sekitar bulan April atau Mei, pokoknya sebelum Pakoban, (AINAKI) Asosiasi Industri Animasi meminta saya untuk mengisi workshop Animate di BCH. Di situ saya diberitahu kalau Cerita Tessa masuk dalam jajaran Virtual Youtuber di Virtuber.
Intinya, saya berniat hanya ingin punya karakter virtual yang bisa dikenal orang dengan style yang saya mau (dengan kemampuan yang ada). Eh, malah tidak sengaja jadi masuk dalam jajaran daftar Virtual Youtuber. Ya sudah, saya lanjutkan saja. Soalnya style anime di industri animasi Indonesia agak susah, rata-rata maunya style ala Adit Sopo Jarwo, tapi selera saya pengen sekelas Lovelive dan Im@s. Jadi, begitulah.
Apakah Gang7, sebagai grup pencipta Cerita Tessa, memiliki website pribadi atau mungkin fanpage dan sejenisnya?
Gang7 tidak memiliki website pribadi maupun fanpage, kami biasanya terima pekerjaan dari teman kami. Sehingga saat ini belum ada hal yang penting untuk membuat website pribadi.
Boleh tahu siapa pengisi suara Cerita Tessa?
Boleh, tetapi nanti saja. Hal ini dilakukan karena demi keamanan pribadi sang pengisi suara.
Bagaimana ceritanya bisa dapat talent untuk pengisi Cerita Tessa?
Diawali pada yahun 2011 lalu, pada saat saya ikut produksi Menggapai Bintang, ada satu karakter yang visual dan suaranya cute, Namun ketika ketemu pengisi suaranya, ternyata kurang berkesan dihati, berbeda dengan perasaan waktu pengalaman saya nonton seiyuu dari live concert K-ON. Pencarian seiyuu Tessa perlu tambahan faktor penampilan yang mendukung,
Akhirnya saya bertemu dengan pengisi suara yang pas ketika dibantu sama temen dari Komutoku Bandung
Bagaimana cara prosedur perekaman Cerita Tessa?
Saat awal debut, karakter Cerita Tessa di animasikan berdasarkan rekaman suara. Namun, sesudah video mengenai Mas Pur, karakter Tessa sudah menggunakan teknologi motion capture sehingga gerakannya lebih halus dan natural.
Apa rencana ke depannya untuk Cerita Tessa?
Cerita Tessa Sudah mulai merilis produk-produk merchandise orisinal. Selain tampil di Youtube, Cerita Tessa sedang bekerja sama dengan Disbudpar untuk event di Bandung. Untuk itu, saya sedang mempersiapkan kartu AR (Augment Reality) dan menyiapkan sesuatu yang lebih user generated content sehingga para fans Cerita Tessa bisa bikin konten dengan Cerita Tessa juga.
Terakhir, bagaimana menurut Anda akan perkembangan Virtual Youtuber Indonesia saat ini?
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan murah, sepertinya akan semakin ramai perkembangan Virtual Youtuber di Indonesia. Saya sebagai animator Cerita Tessa hanya bisa membuat production pipe line cerita Tessa lebih ke short animation yang jauh lebih singkat dibandingkan Virtual Youtuber pada umumnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Andri Jin dari Gang7 karena telah bersedia untuk diwawancarai. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Cerita Tessa, Anda bisa mengikuti kanal YouTube miliknya di sini.
Wawancara oleh Kikitondo.