Aplikasi agregator manga bajakan Manga Rock telah mengungkapkan pada hari Minggu (1/9) kepada situs web J-Cast News bahwa mereka merencanakan untuk mematikan layanan aplikasi tersebut. Saat ini, situs web Manga Rock tidak dapat diakses, tetapi pengguna masih dapat mengunduh manga melalui aplikasi smartphone. Situs web dan laman Facebook dari Not a Basement Studio, perusahaan Vietnam yang mengelola Manga Rock juga tidak dapat diakses.
Kepada J-Cast News, Not a Basement Studio mengatakan bahwa Manga Rock bermula sebagai projek saat para staf masih merupakan mahasiswa, dan aplikasi ini mengumpulkan skanlasi yang telah dirilis. Berikut ini adalah pernyataan dari pihak perusahaan:
Saat itu, kami tidak memahami industri manga dan tidak tahu mengenai asal muasal dari berbagai skanlasi yang ada. Seiring waktu berlalu, kami menjadi mengerti kerugian yang dialami oleh pembuat dan penerbit manga. Lebih lanjut, dengan meningkatnya kepopuleran Manga Rock menyebabkan kerugian tersebut menjadi bertambah banyak. Kami meminta maaf dari hati yang terdalam untuk pembuat manga dan penerbit dan berencana untuk menutup aplikasi dan situs web skanlasi milik kami. Kami juga mengimbau bahwa situs web serupa (dengan Manga Rock) untuk menutup juga layanan mereka. Kami benar-benar meminta maaf karena telah menyebabkan masalah untuk industri manga.
Sebelumnya, CEO Irodori Comics On Takahashi menuliskan cuitan bersambung dalam bahasa Inggris dan Jepang pada Selasa lalu dengan tujuan mengritisi Manga Rock dan utas Twitter bahasa Jepang dalam bahasan tersebut telah mendapatkan 60.000 retweet sejak dimuat olehnya.
Sumber: Anime News Network