Kisah tokoh politik yang tersentuh dengan budaya pop jejepangan sudah menjadi hal lumrah. Mulai dari bupati Karawang yang hadir di festival anime, festival Ennichisai yang sempat “diselamatkan” oleh Ahok, hingga bupati Trenggalek (kini wakil gubernur Jawa Timur) yang menyanyikan lagu Yuki no Hana. Kali ini, peristiwa serupa datang dari Jawa Tengah, tepatnya walikota Semarang.
Hendrar Prihadi, walikota Semarang sejak 2016, kini menjadi sorotan. Dari salah satu posnya di Twitter tanggal 9 Juli 2019, ia merespon sebuah twit Erii JKT48 yang baru saja berkunjung ke Semarang. Ia mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa hadir mengikuti event handshake saat JKT48 ada di kotanya.
Duh, Saya belum bisa handshake — https://t.co/nCdZSCCYAL
— Hendi (Hendrar P) (@hendrarprihadi) July 9, 2019
Twit ini pun menjadi viral. Banyak yang memberi julukan “waliwota”, di mana wota sendiri adalah sebutan untuk penggemar idol JKT48. Sebagian lagi meragukan twit ini ditulis langsung oleh sang walikota, mengingat twit serupa di akun Twitter Jokowi ternyata palsu. Ada pula warganet yang mengusulkan Hendi (sebutan untuk walikota Semarang) maju menjadi caleg DPR RI, sehingga kantornya tidak jauh dari teater JKT48 yang juga di Senayan.
Tidak hanya sampai di situ, sang idola juga membalas twitnya. Ia menyanggupi permintaan handshake sang walikota, dan memberitahu jadwal JKT48 selanjutnya. 20 Juli akan ada acara handshake dengan anggota JKT48, tidak lupa konser solo tim J tanggal 21 Juli, keduanya bertempat di Jakarta. Erii dengan senang hati menunggu sang walikota Semarang datang berjumpa.
Bole pak dengan senang hatiii ☺️☺️
Tanggal 20 juli ada handshake di Jakarta dan 21 juli ada konser solo team J dari JKT48 juga, jadi kalau sempat datang ya pakkk, saya tungguu kehadirannya 🙏🏻🙏🏻😁😁https://t.co/47gwRQAPG2 https://t.co/73UTSkTbZp— Ariella Calista Ichwan (@C_ArielJKT48) July 9, 2019
Punya cerita lain tentang tokoh terkenal yang kepincut budaya jejepangan? Berikan komentar Anda di bawah!
Sumber: Twitter Walikota Semarang