Selamat pagi. Berikut adalah beberapa pendapat saya tentang alur cerita di Genshin Impact. Iya, nggak penting-penting amat kok kalau dibandingkan Ratu Elizabeth II, kenaikan BBM atau perang Rusia-Ukraina, tapi ya kalau anda tertarik dengan desain karakter atau cerita Genshin seperti saya, mungkin artikel ini bisa berguna sedikit.
(1) Traveler bukan 'babu' yang 'mau-mau aja disuruh'. Traveler, mau itu Aether atau Lumine, datang tiba-tiba dari langit dan muncul sebagai orang asing. Orang asing, kalau mau makan dan ganti baju, ya harus kerja.
(1a) Orang-orang Mondstadt tidak kenal Traveler pada awalnya. Kemudian, Traveler diminta bantuan melawan Dvalin. Setelah itu, Traveler 'kerja' sebagai Honorary Knight of Favonius dengan cara melakuan tugas-tugas seperti membersihkan sarang Treasure Hoarder, membantu orang meneliti Hilichurl, atau mengumpulkan komplain warga Mondo ke Jean. Semuanya dibayar, semua tugas ini dibayar, bukan sekadar suruh-suruh doang. Bahkan, setelah 'mengalahkan' Dvalin, Traveler dapat banyak diskon dan kebutuhannya terpenuhi.
(1b) Orang-orang Liyue juga tidak kenal Traveler. Berbeda dengan kasus di Mondo, kali ini dia harus memulai dari awal karena dianggap buronan. Orang yang dianggap buronan tidak bisa pilih-pilih kerjaan. Setelah mengalahkan Osial, baru dia dianggap pahlawan kota, sekaligus dapat tanah dan rumah serta akses langsung ke petinggi kota seperti Ningguang dan Keqing.
(1c) Orang-orang Inazuma menganggap Traveler sebagai imigran ilegal karena Traveler memang imigran ilegal. Satu-satunya cara bagi Traveler untuk bertemu Archon setempat adalah dengan bersekutu dengan aliansi politik opoisisi (Kamisato, Sangonomiya). Di satu titik, Traveler menjadi jenderal pemimpin pasukan dari pihak yang sedang perang sipil dengan Inazuma. Orang rebel tidak bisa pilih-pilih kerjaan. Baru setelah mengalahkan Raiden, ia dapat akses ke semua petinggi kota seperti Yae dan Raiden sendiri.
(2) Semua kerjaan Traveler, bahkan bantu-bantu Lantern Rite Festival sekalipun, dibayar dengan mumpuni. Membantu mengurus festival kota, mengurus izin bisnis setempat, menjaga keamanan daerah, dan membantu peneliti dengan tesisnya adalah pekerjaan-pekerjaan yang valid dan biasa dilakukan orang, bukan 'pekerjaan orang suruhan' (Tidak ada yang salah juga jadi orang suruhan). Lagi-lagi, Traveler dibayar, dan ia butuh kompensasi karena tujuan akhirnya adalah...
(3) ...memahami seluruh Teyvat dan memahami mengapa adiknya mengikuti Abyss Order. Sejak pertama kali 'bertemu' kembarannya, tujuan Traveler bergeser dari 'bertemu adiknya' menjadi 'memahami apa yang terjadi di Teyvat serta sejarahnya, dan memahami adiknya sebelum bertemu kembali'. Traveler sudah bertemu dengan adiknya. Adiknya adalah musuh. Traveler ingin tahu kenapa adiknya bersekutu dengan musuh. Kalau sekarang cuma 'ketemu' saja, ujung-ujungnya ya, baku hantam sampai mati.
(4) Inilah juga kenapa Traveler tidak 'dilempar' ke region lain. Traveler memilih untuk mengeksplorasi semua tempat di Tevyat, sebab kalau cuma mikir kenyamanan finansial dan ketenangan hidup, dia bisa tinggal hidup selamanya di Mondstadt dan dapat diskon dari Good Hunter milik Sara tiap hari.
Dengan ini semoga tidak ada yang berpikir kalau cerita Genshin isinya cuma Traveler dilempar kemana-mana sekaligus disuruh-suruh. Tapi tunggu! Tidak cuma itu:
(5) Semua Archon mencerminkan daerahnya. Venti 'lepas tangan' karena warga Mondo punya pengalaman dengan Archon diktator, Decarabian, yang bertindak seenaknya. Venti tidak akan banyak ikut campur urusan rakyatnya karena dia-lah yang memimpin revolusi melawan Archon diktator yang banyak ikut campur urusan rakyatnya.
(6) Knight of Favonius dibiarkan hanya semi-berkuasa dan tidak kuat-kuat amat agar tidak berperilaku seperti keluarga bangsawan Mondo jaman dahulu. Namanya 'balance of power'. Makanya, Jean sebagai pemimpin Favonius bisa disuruh-suruh oleh masyarakatnya sendiri.
(7) Zhongli bertugas sebagai 'konsultan' dan semua uang yang ia keluarkan adalah bagian dari urusan pekerjaan. Zhongli tidak pernah keluar uang sendiri bukan karena ia pelit, tapi karena ia tidak punya konsep uang. Mora terbit atas kekuatannya. Dialah kekayaan itu sendiri.
(8) Zhongli tahu kalau Osial akan bangkit dan tahu apa yang mau dilakukan oleh Childe. Poin dari cerita Liyue adalah perpindahan dari 'masa para Yaksha' menjadi 'masa para manusia' (yang dipimpin Ningguang). Melawan Osial adalah 'ujian terakhir' dari Zhongli untuk mengetahui apakah Yaksha dan manusia dapat bersatu melawan bahaya yang mengancam Liyue.
(8a) Kalau gagal, Zhongli akan muncul di akhir untuk menyelamatkan Liyue.
(9) Qiqi selamanya adalah anak-anak. Ia mati ketika masih anak-anak, dan tidak tumbuh setelah itu.
(10) Ada dua versi Raiden Shogun.
(10a) Versi pertama adalah Raiden yang abu-abu secara moral dan membiarkan traumanya membuat kebijakan publik yang semena-mena dan ngawur, mengambil semua vision akibat ketakutan bahwa kekuatan yang dimiliki masyarakat biasa akan mengganggu 'kekekalan' Inazuma. Seperti diktator di dunia nyata pada umumnya.
(10b) Versi kedua adalah Raiden yang dibuat jadi waifu, tidak salah apa-apa, tidak pernah jahat, traumanya tidak penting, suka baca light novel dan makan dango, dan pergi kencan dengan Traveler.
(11) Perilaku yang sama terjadi dengan Kokomi, yang pada saat bersamaan adalah Pendeta Suci Watatsumi dan Jenderal Angkatan Bersenjata Watatsumi sekaligus introvert lucu yang senang tiap Traveler datang.
(12) Cerita utama Inazuma adalah pertikaian antara tiga faksi politik, sisanya adalah bonus. Alur cerita Ayato menjadi sangat penting dan alur cerita Ayaka menjadi sangat tidak penting ketika memperhitungkan apa yang sebenarnya terjadi di Inazuma.
(13) Kita tidak tahu apa yang terjadi di Khaen'riah. Setengah pernyataan mengatakan bahwa Khaen'riah dibabat habis oleh Tujuh Archon setelah maju dan sejahtera tanpa Archon, setengah lain mengatakan bahwa Khaen'riah menyerang dan menginvasi semua daerah Tujuh Archon.
(13a) Cerita tentang Khaen'riah selalu muncul di interlude antar-region karena poin ini sangat penting bagi Traveller untuk memahami mengapa adiknya kemudian mengikuti Abyss Order.
(14) Tidak ada pasangan canon antara karakter playable di Genshin. Namun, tingkat 'kemungkinan' shipping jika didasarkan pada alur cerita tentu akan berbeda antara satu dengan yang lain.
(15) Tidak ada umur canon untuk sebagian besar karakter playable di Genshin. Beberapa karakter mempunyai umur yang dijelaskan dengan gamblang (Zhongli, Ganyu, Venti), beberapa lagi perkiraan berdasarkan lore yang ada (Fischl, Diluc, Jean). Namun, beberapa karakter tentu saja berperilaku dan memang anak kecil, seperti Qiqi dan Klee, sedangkan karakter lain jelas merupakan orang dewasa, seperti Ningguang dan Kaeya.
(16) Genshin bukan fiksi abstrak kontemporer. Banyak karakter dan alur cerita yang memiliki paralel dengan kejadian yang bisa atau memang ada terjadi di dunia nyata, seperti penutupan Inazuma atau konsep hierarki Liyue.
Sementara ini, inilah poin-poin yang bisa saya kumpulkan tentang cerita maupun desain karakter Genshin. Meskipun, sekali lagi, semua ini tidak penting-penting amat, saya selalu yakin bahwa cara kita menginterpretasi dan memahami popkultur adalah cerminan dari cara kerja masyarakat pada umumnya.
Ad astra abyssosque.