Nama baru untuk era kekaisaran berikutnya di Jepang telah diumumkan pada hari Senin (1/4) ini. Nama yang terpilih adalah Reiwa dengan tulisan kanji 令和.
Pengumuman ini disampaikan oleh Pemerintah Jepang melalui Kepala Sekretariat Kabinet Yoshihide Suga.
Pergantian nama era menandakan berakhirnya kekuasaan Kaisar Akihito selama 31 tahun lamanya yang mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya untuk masa mendatang, Putra Mahkota Naruhito.
Pergantian nama ini menjadi hal yang sangat penting di Jepang karena selain dengan tahun Masehi, mereka juga memiliki kalender sendiri yang menggunakan tahun Jepang berdasarkan nama era kekaisaran Jepang. Nama-nama era sebelumnya yang pernah dipakai di antaranya adalah Taisho (1912-1926), Showa (1926-1989), dan Heisei (1989-2019).
Sementara itu, upacara pergantian kekuasaan dari Kaisar Akihito kepada Putra Mahkota Naruhito direncanakan akan digelar pada 1 Mei 2019 dan menjadi acara yang sangat penting bagi seluruh penduduk Jepang nantinya yang menjadi simbol resmi bermulanya awal era Reiwa.
Nama Reiwa terdiri dari dua kanji yang bermakna “keunggulan” (令) dan “kedamaian” (和) berdasarkan salah satu stanza dari Manyoshu, kumpulan puisi lama Jepang.
Sumber: Akun Twitter Tempat Tinggal Resmi PM Jepang (Shushou Kantei)