Lah, apa hubungannya Risa Media dengan meme?
Hai Hai Riscomrades!
Mungkin Anda bertanya-tanya dengan judul di atas. Lucunya, judul di atas memang tidak salah. Kenapa bisa begitu? Rasa penasaran Anda akan terjawab di artikel ini, sebuah artikel yang dibuat untuk menyambut Risa Comics episode 500 dan sejarah yang dapat dirunut dari lima tahun yang lalu.
Ketika Meme Bertumbuh
2012, tahun di mana budaya meme mulai diperkenalkan ke Indonesia. Dimulai oleh seorang pemuda asal Yogyakarta, meme berbahasa Indonesia sukses meraih hati para penggemarnya. Satu satu laman meme di Facebook mulai bermunculan, di mana peluang ini ditangkap oleh seorang pemuda lainnya di Jakarta, sebut saja admin L.
Tentukan nama, cari karakter meme. Oke, nama Gtfoid sepertinya cocok. Rilis tanggal 30 September 2012, laman ini awalnya sulit berkembang. Tetapi, semenjak laman meme besar melirik Gtfoid, peminatnya langsung bertambah pesat. Pada masa jayanya, Gtfoid memiliki 27.000 lebih penggemar.
Di mata warganet pada masa itu, laman meme yang identik dengan warna hijau iniĀ dianggap sebagai laman meme yang less cringe. Kontennya bagus dan mendidik, juga mengajak orang untuk membuat meme sendiri dengan harapan dapat direpost oleh Gtfoid. Salah satu konten Gtfoid yang diminati adalah mentahan meme. Laman ini membagikan gambar yang dapat dimodifikasi sesuka hati, seperti ditambahkan teks atau diganti mukanya. Dengan ini, warganet dapat terasah kreativitasnya. Tradisi ini terus berlanjut di Risa Comics, hanya saja dalam bentuk komik.
Tinggalkan Meme, Pindah Haluan
Memasuki pertengahan 2013, meme kian ditinggalkan penggemarnya. Meme mulai dipakai untuk hal-hal yang tidak seharusnya, seperti membuat candaan tentang musibah, menghina orang lain, hingga membuat perpecahan. dan lain sebagainya. Admin L yang sudah mulai bosan akan meme kemudian mencari peluang baru.
Bersama salah seorang temannya, Gtfoid hadir kembali dengan konsep yang sama sekali berbeda. Dengan logo baru yang disebut Ruustar (konon berasal dari gambar iseng salah satu admin), Gtfoid juga hadir dalam bentuk forum, dengan alamatnya di www.gtfoid.com (laman nonaktif). Laman Facebook yang masih tersisa digunakan untuk memberitakan hal-hal yang unik, sejarah di hari itu, dan lain sebagainya.
Sayangnya, konsep baru ini kurang dilirik warganet, karena mereka lebih mengharapkan Gtfoid lama, Gtfoid yang penuh akan meme. Meskipun responnya dingin, Gtfoid tetap bereksperimen dengan hal baru, seperti blog (yang hebatnya masih hidup situsnya), kalender (yang masih berlanjut hingga saat ini), majalah elektronik, bahkan menghidupkan kembali meme juga turut dilakukan. Dari segala eksperimen tersebut, ada satu yang sukses, dan bahkan mengubah wajah Gtfoid selamanya. Apakah gerangan?
Hai Hai Maskot! Hai Hai Komik Strip!
2013-2014 memang tahunnya maskot. Banyak laman dan grup di Facebook, mulai dari komunitas anime, toko anime, dll memperkenalkan personifikasinya. Meskipun topik bahasannya tidak spesifik anime, Gtfoid melihat maskot sebagai masa depan, sesuatu yang mampu mengembalikan kejayaannya.
Admin L bukan seseorang yang bisa gambar. Alhasil, dia memesan maskot dari orang lain, yang tak kunjung datang hasilnya. Hal ini memicunya untuk belajar gambar secara otodidak. Jadilah seorang maskot remaja perempuan yang diberi nama Risa Nanda. Warnanya hijau, sama seperti warna Gtfoid,Ā karena Risa memang maskot Gtfoid. Tangal peluncurannya, 8 Desember, kini menjadi
Saat pertama diluncurkan, maskot ini mendapat respon yang positif. Puluhan anggota grup Gtfoid di Facebook menjadikannya sebagai foto profil dan beragam fanart (karya yang digambar oleh penggemar) pun berdatangan. Sayangnya, hype ini hanya berlangsung singkat. Hanya butuh waktu dua minggu untuk para GTFers (sebutan untuk anggtota grup Gtfoid) untuk melupakannya.
Admin L (yang selanjutnya kita sebut Author) telah menyadari akan hal ini. Yang perlu dilakukan adalah membuat Risa tetap diingat khalayak ramai. Mulai kembali Author berkelana mencari peluang baru, yang kemudian memantapkan pilihannya pada komik strip.
Komik strip memang bukan barang baru di Indonesia. Tetapi, komik strip daring di tahun 2014 adalah sesuatu yang banyak orang tak terpikirkan. Komik strip daring di Facebook saat itu baru bisa dihitung jari, salah satunya adalah komik berinisial CH yang belakangan menjadi inspirasi Author. Berbekal buku tulis bergaris, alat tulis, dan pengalamannya saat mengunjungi toko ponsel, Author memulai komik stripnya sendiri. Dinamai komik tersebut Risa Comics.
Langkah ini memang sukses membangkitkan Gtfoid, tetapi tidak dengan persepsinya. Walau sudah memiliki maskot dan komik sendiri, dan membuat proyek lain seperti media sosial dan penyimpanan online, Gtfoid masih dipandang sebagai “komunitas gak jelas yang hanya mengandalkan penggemar loyalnya”. Karena masa depan Risa dan komiknya jauh lebih jelas dari Gtfoid itu sendiri, Risa Comics dipisahkan dari Gtfoid, disusul dengan ditutupnya Gtfoid setahun kemudian. Anggota yang masih tersisa berpindah ke Line agar mereka tetap dapat saling berhubungan.
Tetap Mencoba Hal Baru
Tak berapa lama setelah dirilisnya Risa Comics, kompetitor yang lebih mapan mulai bermunculan. Risa Comics harus mencoba sesuatu yang baru agar tidak tenggelam dalam persaingan pasar.
Risa Comics tidaklah baik jika hanya Risa seorang. Dibuatlah karakter kedua bernama Fella Valerie, yang sebelumnya adalah maskot dari proyek media sosial Gtfoid. Karakter lain pun menyusul seiring dengan dirlisnya komik strip terbaru, hingga saat ini Risa Comics memiliki 7 karakter utama, serta beberapa karakter lainnya.
Dari segi kualitas gambar, Risa Comics terus mengalami peningkatan, mulai dari penggunaan warna di episode 13 hingga peralihan ke komik yang digambar secara digital di episode 71. Risa Comics juga menyediakan jadwal puasa setiap bulan Ramadhan dan kalender setiap akhir tahun. Tradisi lama Gtfoid masih terus diteruskan hingga saat ini, seperti penyediaan polosan meme hingga kontennya yang cenderung memeable – cocok dijadikan meme.
Bersama dua teman kuliahnya, Risa Comics melebarkan sayapnya ke ranah media. Risa Media didirikan pada bulan April 2017 sebagai media yang berfokus ke topik berbau pop kultur Jepang dan geografi. Situs web www.risamedia.com diluncurkan pada tanggal 22 Juli 2017 pada seminar Risa Comics di Japantastic 2017, SMAN 77 Jakarta. Risa Media juga mempunyai maskot, yang tak lain adalah versi lain dari Risa.
Beginilah kisah Risa Comics dan Risa Media, sebuah usaha yang telah melalui berbagai masa sulit hingga menjadi seperti sekarang ini.Ā Risa Comics dan Risa Media akan tetap terus berinovasi dan memberikan hiburan dan informasi yang menyegarkan. Salam Riscomrades!
Penulisan oleh Excel Coananda, gambar utama oleh Ruuinu