Apa tujuan seorang wibu datang ke festival anime? Banyak hal. Bertemu teman, membeli barang-barang anime, atau hanya bersenang-senang saja, tetapi ada satu hal penting yang mereka tidak lupa. Puluhan, atau bahkan ratusan cosplayer cantik hadir di event tersebut, dan inilah kesempatan mereka untuk bertemu dengan waifunya secara langsung dan berfoto bersama, merasakan nikmatnya berdekatan dengan kaum hawa.
Bagaimana pun juga, cosplayer tetaplah manusia, yang punya kesibukan dan batas-batas privasinya sendiri, dan bisa risih ketika dihadapkan pada kondisi yang tidak menguntungkan. Sayangnya, hal ini tidak dilihat oleh para wibu yang sudah terlanjur berharap, sehingga ketika cosplayer menolak tawaran berfoto, mereka menganggap cosplayer tersebut sombong. Tidak jarang mereka meluapkan kekesalan tersebut di media sosial dan beramai-ramai mengutuk cosplayer “sombong” tersebut. Alhasil, cosplayer lain pun semakin antipati dengan kelakuan mereka, dan ogah datang ber-cosplay ke festival anime. Di beberapa acara, jumlah cosplayer yang datang ke festival anime pun semakin menurun.
Dalam rangka menyambut rentetan festival anime besar yang meramaikan kuartal ketiga 2018 ini, penulis akan berbagi sejumlah tips berguna untuk berfoto dan berinteraksi dengan cosplayer di festival anime.
Buat Impresi Baik dengan Cosplayer
Peribahasa “jangan nilai buku dari sampulnya” tidak selamanya berlaku, terutama masalah impresi pertama. Sebelum Anda datang ke festival anime dan berjumpa dengan cosplayer, pastikan Anda sudah siap tampil menarik di hadapan mereka.
Salah satu masalah utama para wibu di acara jejepangan adalah bau badan, terlebih jika acaranya menempati luar ruangan. Bau ini tentunya meresahkan para cosplayer yang sudah tampil rapi dan bersih. Solusinya? Rajin mandi, keramas, pakai pewangi, dan padu padankan model rambut dan pakaian sesuai kebutuhan, agar terhindar dari julukan “wibu bau bawang”.
Permisi, Foto, Terima Kasih
Meskipun festival anime adalah tempat untuk bersenang-senang, etika dan sopan santun tetap dijunjung tinggi di sini. Tentu bukan ide bagus jika langsung melabrak cosplayer dan berfoto, hal itu justru malah membuat cosplayer semakin risih dengan Anda.
“Permisi” adalah kata wajib dalam momen ini. Pastikan cosplayer tersebut sedang tidak sibuk atau sedang melayani wibu lain sebelum mengucapkan kata ini. Jelaskan maksud Anda untuk berfoto bersama dengannya. Setelah Anda selesai berfoto, jangan lupa ucapkan terima kasih, bukannya langsung beranjak pergi. Dengan begitu, cosplayer pun senang, Anda pun juga.
Jangan Kelewat Batas!
Bagi para wibu, berfoto dengan cosplayer memanglah hal yang menyenangkan. Sayangnya, mereka lupa kalau hubungan mereka dengan cosplayer tersebut hanyalah orang asing atau teman biasa. Seringkali kita menemukan kasus yang membuat cosplayer resah, mulai dari menghina cosplayer, membawa papan “pacar sewaan”, hingga yang terparah, cosplayer dimasukkan ke dalam karung!
Setiap cosplayer memiliki kepribadian dan batasan yang berbeda-beda. Ada yang tidak senang disentuh, ada pula yang santai saja. Sebelum Anda melakukan itu, ada baiknya bertanya terlebih dahulu ke cosplayer, sekali lagi, agar mereka tidak risih. Ingat, pengawas drama wibu ada di mana-mana. Jangan sampai Anda yang dipermalukan selanjutnya.
Satu hal yang paling penting, dunia nyata berbeda dengan dunia anime. Seorang cosplayer belum tentu jalang meskipun karakter yang dikenakannya demikian. Ada cosplayer imut nan loli, janganlah Anda karungi. Kau bilang itu hanya candaan, tapi bagi mereka, itu adalah hinaan yang nyata.
Kalau Ditolak, Jangan Memaksa
Terkadang cosplayer tidak mengiyakan ajakan foto Anda. Banyak sebabnya, mulai dari istirahat, lelah, atau ada urusan lain yang lebih penting. Sampai di tahap ini, para wibu pun kecewa, tidak terima harapan dekat dengannya pupus. Mereka terus memaksa cosplayer tersebut tetap berfoto, atau mereka akan menjuluki cosplayer tersebut sebagai orang sombong.
Bayangkan Anda berada di posisi cosplayer itu. Anda lelah, Anda sibuk, tapi Anda terus-terusan dipaksa untuk memuaskan fantasi para wibu ini. Risih? Pasti. Cosplayer datang bukan sekadar menyenangkan penggemarnya. Mereka bercosplay karena mereka suka, dan mereka punya hak untuk menolak jika mereka tak ingin. Di situlah Anda harus mengerti kondisi cosplayer ini, bukan tambah memakinya. Kalau dengan cosplayer saja Anda tidak peka, bagaimana bisa mendekati wanita idaman?
Berteman dengan Cosplayer
Sebagai seorang wibu, mempunyai teman cosplayer cantik adalah sebuah anugerah. Selain mendapat kesegaran secara berkala, berteman dengan cosplayer adalah sebuah kebanggaan yang dapat dipamerkan ke sesamanya. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulai pertemanan tersebut sesaat setelah berfoto bersama.
Tidak semua cosplayer diciptakan sama. Ada yang memang ramah ke siapa saja, ada pula yang memisahkan betul kehidupan cosplay dan karirnya. Jika Anda memang benar-benar ingin berteman dengannya, pastikan sang cosplayer mau memberikan kontaknya untuk Anda. Sebagai permulaan, Anda bisa menambahkannya sebagai teman di Facebook, menambahkan kontaknya di Line, atau menyukai halaman penggemarnya. Nomor telepon? Sebaiknya nanti saja, tunggu sampai Anda berinteraksi lebih dekat. Pastikan Anda memintanya dengan sopan.
Setelah berhasil berteman, tetap jaga impresi baik yang Anda buat di awal. Jangan terlalu sering memaksa atau spamming ke cosplayer agar menuruti keinginan Anda. Hindari berkomentar hal mesum. Sering-sering berdiskusi tentang hal yang mereka suka, agar Anda semakin akrab. Pantau terus festival anime yang akan dia ikuti selanjutnya, dan apa atribut cosplay yang dia kenakan. Siapa tahu Anda bisa bertemu kembali dengannya.
Berinteraksi dengan cosplayer tidak sulit, asal Anda tahu sopan santun dan mengerti kondisi mereka. Sampai bertemu di acara selanjutnya, dan selamat berfoto dengan cosplayer favorit Anda!
Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Excel Coananda.