Bagi sebagian orang, mengikuti drama perwibuan di sosial media terasa sangat melelahkan. Di satu waktu, kadang terpikirkan juga bagi kita untuk beranjak pergi dari hobi dan kembali ke kehidupan yang lebih nyata. Namun, ada rasa ketakutan kita akan sulit diterima di lingkungan sosial karena hobi jejepangan yang kita sukai sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Bagaimana sih caranya agar tetap bisa menjadi bagian dari masyarakat sementara kita tetap dapat menikmati hobi sehari-hari sebagai seorang wibu?
Patuh Peraturan dalam Lingkungan Sekitarmu
Banyak yang mengabaikan peraturan dalam berinteraksi secara sosial di kehidupan sehari-hari. Konstannya tontonan anime yang “sangat gue banget” memang bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan percaya diri. Tapi perlu diingat, patuh pada aturan umum (tertulis atau tidak) dan rasa sopan saat berkumpul bersama orang lainnya harus ditempatkan diatas sifat egois.
Tentu wajar jika kita boleh mendengarkan musik dalam kendaraan umum demi menghilangkan rasa penat. Namun tak sedikit juga yang lebih memilih mendengarkan musik keras-keras dengan speaker bawaan ponsel di dalam angkutan umum. Ini dapat menimbulkan rasa kurang nyaman kepada pengguna angkutan umum lainnya.
Sisihkan uangmu untuk membeli earphone atau alat bantu lainnya. Toh tak sampai Rp 70.000 untuk mendapatkan earphone standar yang awet dan berkualitas. Murah berkualitas jauh lebih baik dibanding mengorbankan kualitaas demi harga miring. Tentu saja kalian tak ingin menghamburkan uang terus menerus, kan>
Dalam event jejepangan apapun, janganlah bertingkah yang sangat memalukan. Apalagi sampai mencoreng nama baik sendiri. Mau "Naruto Run" boleh sih, karena emang ada elemen ke-wibu-annya. Tapi kalau sampai bawa-bawa atribut partai politik bisa menimbulkan hal yang tidak menyenangkan. Niat datang event kan untuk melepas penat kesibukan, bukan malah memperparah.
Contoh lainnya, dalam mengikuti event cukup banyak kalangan wibu ini yang mengabaikan rasa peduli lingkungan terutama hal membuang sampah pada tempatnya. Meski kita tahu panitia mungkin sudah menyiapkan drop point khusus untuk sampah, kalau sudah terlihat penuh jangan dipaksakan diisi. Atau malah memperparah keadaan dengan membuangnya begitu saja.
Simpan sampahmu dalam kantong plastik untuk ikut dibawa keluar area event. Menenteng tas plastik isi sampah bukanlah hal yang jelek, melainkan tanda bahwa kalian mengikuti aturan acara untuk selalu menjaga kebersihan (di samping tentu menjaga lingkungan sekitar). Ini juga bisa jadi bahan evaluasi panitia untuk selalu lebih gerak cepat dalam mengatasi masalah kebersihan saat event berlangsung.
Jangan mau kalah dengan supporter Jepang yang selalu jaga kebersihan venue Piala Dunia saat selesai pertandingan.
Merawat Diri dan Berpenampilan Rapi itu Wajib
Tentu saja hal ini sudah sangat jadi aspek wajib. Meski sekadar bertemu kawan di tempat umum atau sekedar jalan santai dengan teman perempuan hingga ke event jejepangan, menjaga penampilan dan kebersihan menjadi nomor satu.
Mulailah dari menyesuaikan gaya berpakaian. Mengkombinasikan warna yang sesuai dengan postur badan akan menjadi nilai tambah tersendiri agar terlihat menarik. Tampak menarik tentu tidak hanya di depan teman jalan/pergaulan, namun juga di depan pasangan.
Selalu taati “kode etik tak tertulis” perihal berpakaian bila ke event jejepangan. Mungkin terlihat keren, namun menggunakan hoodie atau baju dengan motif doujin h*ntai pose menjulurkan lidah akan terlihat tidak sopan bagi sebagian orang terutama mereka yang membawa anak di bawah umur.
Panduan lengkap grooming-nya sudah saya buatkan beberapa waktu lalu dalam artikel ini, jadi jangan sungkan untuk mengecek lebih lanjut.
Selalu Saring Informasi Apapun dan Bersikap Objektif
Dalam menerima informasi apapun seputar dunia jejepangan, tak jarang ada yang terjerumus informasi atau konten berita dari portal wibu kelas pojok lampu merah yang memiliki kualitas konten rendah. Teknik seperti ini lumrah karena memang tujuannya adalah untuk memancing traffic dan meningkatkan nilai jual suatu fanpage.
Meski demikian, kalian sebagai pembaca bukan berarti bisa seenaknya menerima mentah-mentah. Biasakan diri untuk memeriksa kebenaran informasi yang didapat. Kalian bisa saling merujuk dari postingan fanpage lain untuk memberikan perspektif berbeda dari suatu informasi yang dipublikasikan.
Terlalu lelah menyerap drama? Berhenti pakai ponsel untuk sementara waktu sangat disarankan. Lakukan kegiatan lain yang kalian suka. Atau, kalian bisa saja kerjakan apa yang seharusnya dilakukan. Bersih-bersih kamar mungkin sangat membantu, yang demikian ngga jelek banget kok.
Memahami bahasa asing juga perlu, untuk mendapatkan informasi serta pandangan artikel berbeda dari mata internasional. Tak hanya sekedar bahasa Jepang, namun paham bahasa Inggris juga menjadi suatu kewajiban sebagai bahasa internasional yang digunakan di berbagai bidang. Syukur-syukur bisa terpakai juga dalam dunia kerja yang akan kalian tempuh nantinya.
Inilah fungsi memahami dan menguasai bahasa asing sangat penting, tak hanya sekedar sebagai sarana terlihat sok keren bisa nonton anime tanpa subtitel. Memahami bahasa asing juga penting agar tak tampak sebagai orang yang malas belajar dan tak perlu harus berujar “nggak bisa enggres”. Terlihat sangat memalukan.
Menahan emosi diri juga perlu untuk mencegah terjadinya pertikaian yang tidak perlu. Melawan api dengan api bukanlah hal yang bijak, termasuk meluapkan emosi di postingan drama wibu.
Jangan Bertingkah Layaknya Incel
Saya cukup mengerti apabila ada sebagian dari kalian wibu yang mungkin mengalami masalah dalam romansa percintaan atau hubungan dengan lawan jenis. Rasa gagap dan bimbang itu adalah normal adanya dan tak ada yang perlu dipusingkan berlarut-larut.
Setiap orang punya pasangan tersendiri juga tidak selalu memang tertarik karena ada harta dan raut muka tampan, bisa saja ada hal lain yang sangat berkesan. Itu juga sangat normal dan umum terjadi belakangan. Kalian bisa memiliki pasangan juga, namun caranya yang memang perlu diperbaiki.
Meski punya masalah dalam hubungan lawan jenis seperti itu (entah penolakan atau hal-hal lain yang negatif) bukan berarti juga kalian bisa bebas menindas lawan jenis hanya karena mereka punya pandangan berbeda atau memiliki sesuatu yang tak kalian punya. Tak terkecuali dengan melakukan pelecehan seksual secara verbal, bahkan fisik.
Bertingkah lakulah yang baik dan bijak. Kalau tidak ada yang bisa membuat dia tergugah, mundur dan jalani hari seperti biasa. Berinteraksilah dengan komunitas yang memberikan suasana positif dalam membangun karakter pribadi lebih baik dan berkualitas.
Penutup
Dengan beberapa saran diatas, tentu saya berharap teman-teman bisa membangun kembali imej baik dalam menikmati dunia budaya Jepang di Indonesia ini. Sudah cukup untuk menciptakan drama dan masalah yang baru dan berlarut-larut. Mari membangun nilai-nilai positif yang bermanfaat tak hanya bagi komunitas, namun juga bagi diri sendiri.