Di artikel sebelumnya, kami telah membahas tentang maraknya anime bajakan sampai membuat salah satu layanan streaming anime legal tutup. Pada artikel kali ini, kami memilih layanan streaming anime legal yang dapat diakses dari Indonesia. Dari kriteria tersebut, terdapat 5 layanan yang akan bertarung dalam tes kali ini.
Variabel Pengetesan
Variabel dalam tes kali ini terbagi menjadi 6, yaitu: harga, aksesibilitas, user interface, kelengkapan judul, peforma streaming (termasuk kualitas video), dan yang terpenting, value for money.
Kami hanya memilih platform yang hanya bisa diakses dari Indonesia, karena untuk memudahkan para penggemar anime dalam mengaksesnya serta menghindari illegal issues lainnya, seperti membobol Internet Positif lewat VPN.
Perlu diingat bahwa tes kali ini bersifat subjektif, murni dari sudut pandang penulis dan Tim Risa Media. Maka dari itu jika ada hal yang kurang sesuai dalam artikel ini, dapat disampaikan lewat kolom komentar atau ke penulis langsung.
Crunchyroll
Pertama kita mulai dari Crunchyroll. Layanan milik Otter Media (anak usaha WarnerMedia) ini berdiri pada tahun 2006 dan bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat. Crunchyroll merupakan salah satu platform terlengkap serta dapat diakses dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain itu, belakangan ini Crunchyroll juga aktif mendanai beberapa produksi anime.
Pada paket premium di webnya, Crunchyroll mematok harga $7.99 (saat artikel ini dibuat). Crunchyroll hanya memberikan satu paket saja, yaitu paket Premium Users. Dengan paket ini saja, kalian sudah dapat mengakses berbagai layanan yang diberikan. Namun ada masalah lain, Crunchyroll hanya memberikan 2 opsi pembayaran, lewat Paypal atau Kartu kredit yang bagi sebagian orang sulit dilakukan
Jika kita hitung menggunakan kurs dollar pada saat artikel ini dibuat (Rp 16.019,96), maka setiap bulan kita perlu mengerluarkan uang sebesar Rp 128.000 untuk menikmati layanan dari Crunchyroll. Jumlah yang tidak sedikit tentunya, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba free trial selama 14 hari sebelum membelinya.
Aksesibilitas yang diberikan Crunchyroll sangatlah luas, bahkan kita masih bisa menikmati layanan ini dari konsol Xbox 360 dan Playstation 3. Gawai-gawai umum seperti Android dan iOS didukung pula olehnya.
Untuk pengguna PC, Crunchyroll dapat diakses dari web mereka lewat browser dan Windows Store bagi pengguna Windows 10. Sebelumnya, Crunchyroll mempunyai layanan di Steam, tapi semenjak ditutupnya layanan marketplace untuk video, layanan dari Crunchyroll pun terkena imbasnya.
Sejak pertama kali melihatnya, antarmuka Crunchyroll tidak bisa lepas dari kata simple. Tidak banyak komponen yang menghiasi tampilan web ataupun aplikasi di gawai lain. Crunchyroll terbukti mampu membuang hal hal yang tidak perlu untuk memaksimalkan peforma dan pengalaman menonton anime yang baik.
Antarmuka yang sederhana ini menjadi kelemahan bagi sebagian orang. Tampilan situs menjadi kurang menarik dan terkesan terlalu simpel untuk tempat nonton anime legal, lebih terasa seperti situs jual beli online.
Bicara soal judul, Crunchyroll punya 900 judul anime yang bisa memuaskanmu menghadapi isolasi di rumah. Kebanyakan dari judul yang dimiliki oleh Crunchyroll merupakan anime musiman yang baru tayang. Sebuah kabar baik bagi kalian yang secara rutin mengikuti anime tiap musimnya.
Peforma streaming dari Crunchyroll sangatlah baik, dengan koneksi Internet berkecepatan 10 mbps, kami dapat menonton tanpa kendala apapun. Namun, ada sedikit masalah yang cukup menganggu. Ketika kami stream dengan resolusi 720p, resolusi berubah menjadi 480p, tanpa sebab yang pasti. Sepertinya ada yang salah dari sistem resolusi autonya. Ternyata, hal ini tidak hanya dialami oleh kami saja. Banyak user Crunchyroll lain yang mengeluhkan hal yang sama.
Sushiroll
Bukan restoran
Meskipun namanya sama-sama berakhiran "roll", Sushiroll tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Crunchyroll. Sushiroll sendiri merupakan anak dari Genflix, perusahaan OTT pertama asal Indonesia. Sebelum Sushiroll diluncurkan, Genflix yang menayangkan anime legal di Indonesia, bermitra dengan, the one and only, Ponimu.
Untuk berlangganan Sushiroll, kalian hanya dapat memilih satu paket saja, alias menjadi user premium. Harga yang dibanderol sebesar Rp 49.000 per bulan, yang dapat dibayar lewat saldo Google Play kalian. Untuk pengguna operator seluler Tri, kalian bisa menggunakan Tri Poin untuk mendapatkan potongan harga langganan Sushiroll.
Namun perlu diingat, transaksi pembayaran Sushiroll hanya bisa dilakukan lewat ponsel pintar saja. Untuk sebuah layanan yang berinduk dari perusahaan OTT yang cukup besar, mereka tidak memiliki fitur membuat akun dari web. Selain itu, jika kita sudah membuat akun lewat ponsel dan ingin login lewat web, masalah kembali terjadi. Sampai sekarang penulis belum dapat login Sushiroll lewat web.
Dalam artian, untuk mendapatkan pengalaman menonton terbaik, kita harus mengaksesnya lewat aplikasi ponsel, yang untungnya minim bug.
Tampilan yang bersih dan simpel, menjadi kelebihan dari UI aplikasi ponsel Sushiroll. Hadir dengan sedikit fitur bukan berarti jelek, Sushiroll memeberikan pengalaman agar kita dapat fokus untuk menonton, bukan menjelajahi fitur yang aneh-aneh. Adanya dark mode sangat memanjakan mata ketika menonton di malam hari
Bicara soal banyaknya judul yang ada di Sushiroll, hal ini tidak bisa lepas dari Ponimu. Mayoritas judul yang ada disini merupakan peninggalan dari platform anime yang baru saja tutup itu. Seperti dijelaskan di artikel sebelumnya, mereka kini beralih menjadi perantara layanan streaming untuk memperoleh anime legal.
Terlepas dari hubungan erat Sushiroll dengan Ponimu, Sushiroll tidak hanya mengandalkan anime peninggalan Ponimu saja. Mereka turut membawa anime-anime populer lainnya, seperti Shokugeki no Souma ni no Sara (Shokugeki no Souma season 2) dan juga Dr. Stone. Sebagai platform karya anak bangsa, Sushiroll sudah menggunakan subtitle bahasa Indonesia.
Peforma streaming dari Sushiroll tidaklah begitu baik, terutama dari situsnya. Buffer yang terjadi berulang-ulang, dan tidak ada pilihan mengganti resolusi, menambah kecewa user yang ingin menikmati anime dengan nyaman.
Hal serupa tak berlaku di aplikasi ponselnya. Walaupun sama-sama tidak ada pengaturan resolusi, tapi tidak ada lagi buffer ketika kita menonton dalam jaringan yang sama. Perbedaan peforma inilah yang membuat Risa Media menganjurkan kalian untuk menggunakan ponsel, demi mendapatkan pengalaman menonton yang maksimal.
Kabar baik bagi pengguna provider Tri dan Indosat. Dimulai dari Tri, sekarang kalian dapat mencoba layanan premium Sushiroll gratis selama tiga hari. Jika kalian ingin lanjut, kalian tidak perlu mengisi saldo Google Play, cukup dengan pulsa Tri kalian bisa berlanggan Sushiroll. Untuk Indosat, ada paket Rp. 500/hari, jadi kalian tak perlu repot langganan perbulan saaat karantina dirumah.
Muse Asia
Layanan selanjutnya datang dari negara tetangga kita, yaitu Muse Asia. Muse Asia adalah layanan streaming anime dari perusahaan MUSE Communication Singapura, yang merupakan cabang dari MUSE Communication Taiwan.
Meskipun baru ramai sekarang, MUSE Communications bukanlah pemain baru. Didirikan pada tahun 1992, perusahaan ini berfokus pada distribusi anime di Taiwan. Perusahaan ini juga bergerak di bidang agensi cosplayer dan penyelenggara event anime.
Kembali ke layanan animenya, Muse Asia berfokus pada pasar Asia Tenggara. Untuk daerah lain, Muse juga memiliki divisi lain. Salah satunya adalah, Muse Vietnam untuk wilayah Vietnam, lengkap dengan subtitle bahasa vietnam.
Untuk bisa menonton anime dari Muse Asia, kalian tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan di ponsel kalian. Muse Asia mendistribusikan Animenya lewat Youtube, yang berarti ini GRATIS. Satu-satunya layanan yang memberikan akses gratis pada pengujian kali ini.
Karena didistribusikan lewat Youtube, Muse Asia dapat dinikmati di berbagai perangkat tanpa mengorbankan kualitas. Streaming dari web? Bisa. Dari ponsel? bisa banget. Selama perangkat terhubung dengan internet dan memiliki browser, kita bisa menikmati anime dari Muse Asia.
Bicara masalah antarmuka, ya antarmuka Youtube, tak ada yang spesial. Enaknya, kita tidak perlu beradaptasi dengan tampilan dari aplikasi atau web yang mereka buat. Minusnya, fitur. Muse Asia hanya memberikan kita tontonan dan subtitle, tidak kurang tidak lebih. Fitur pencarian genre atau berita update anime mingguan tidak bisa kita dapatkan disini. Sebagai gantinya, kita harus rajin mengecek website myanimelist atau AniChart, yang memiliki fitur tersebut.
Ah iya, salah satu kekurangan yang lain, iklan. Karena Muse Asia ada di Youtube, iklannya ya iklan dari Youtube. Tidak suka iklan di tengah-tengah anime? Bayar Rp 59.000 per bulan untuk Youtube Premium.
Kelengkapan judul yang dimiliki Muse Asia masih sedikit, mengingat layanan ini baru memulai siarannya pada bulan Juni 2019 Bagaimana Muse Asia ini bisa ramai? Hitoribocchi no Marumaru Seikatsu, anime yang populer di masa itu. Muse Asia menghadirkan anime tersebut sebagai launch title-nya.
Pendekatan yang dilakukan Muse Asia mirip dengan apa yang dilakukan Crunchyroll, yaitu menayangkan Anime musiman terbaru dengan jumlah yang banyak. Musim ini, Muse Asia menayangkan Bofuri, Koisuru Asteroid, Isekai Quartet Season 2, dan 5 Anime musim dingin lainnya.
Metode simulcast lewat live streaming Youtube biasanya dilakukan untuk menayangkan anime yang baru tayang di Jepang. Tidak jarang mereka melakukan simulcast Anime populer lawas seperti Hyouka.
Selain Hyouka, mereka juga secara rutin membawakan anime lawas lain. Mereka berusaha mengejar ketertinggalan dari layanan lain yang sudah lebih dulu ada di industri. Dengan cara ini bukan tidak mungkin mereka bisa menyamai Crunchyroll dalam jumlah judul yang dimiliki.
Mengenai peforma streaming, tidak ada masalah berarti, mengingat mereka menggunakan Youtube sebagai medianya. Kekurangannya justru ada di resolusi video yang dibatasi hanya sampai 720p. Bagi kalian pengguna Smart TV dengan resolusi 1080p atau 4k, menonton anime di sini sangat tidak disarankan.
Hal lain yang menggembirakan ialah, anime di sini bisa diunduh dan ditonton offline (lewat layanan download dari Youtube tentunya), sebuah fitur yang hanya bisa dinikmati User Premium di layanan lain. Terbukti, Muse Asia cukup berani umtuk memberikan akses untuk mengunduh anime milik mereka. Mereka tidak takut terhadap kasus pembajakan dan pencurian konten Youtube oleh orang tidak bertanggung jawab.
Ada satu kekurangan lagi, Muse Asia hanya hadir dalam format subtitle Inggris dan Mandarin. Sebenarnya ada subtitle bahasa Melayu di kanal Muse Malaysia. Tetapi, sekarang seluruh video di kanal tersebut dihapus tanpa alasan. Semoga ke depannya Muse bisa menambah subtitle bahasa Indonesia di layanannya.
Netflix
Last but not least, Netflix. Layanan streaming yang telah menjadi budaya baru ini tidak hanya menyajikan tontonan film barat saja, tetap juga film anime. Keberadaan anime dalam Netflix ternyata mempunyai sejarahnya sendiri, yang menarik untuk dibahas.
Sebagai pelopor layanan streaming film online, Netflix bisa dikatakan berhasil. Keberadaan Netflix berhasil mengubah budaya masyarakat yang selama ini menonton film bajakan, menjadi menonton film legal di Netflix.
Bagai dua belah mata pisau, kesuksesan Netflix juga awal dari kejatuhannya. Banyak perusahaan media yang melihat kesuksesan Netflix, ingin ikut terjun ke dalam bisnis tersebut. Disney menarik seluruh acaranya (termasuk acara Marvel, 20th Century Fox, Star Wars, dan National Geographic) dari Netflix, kemudian mengumpulkannya dalam layanan Disney+. Hal yang sama juga dilakukan oleh NBCUniversal dengan Peacock. Bukan tidak mungkin, perusahaan media besar lainnya juga akan menarik diri dari Netflix.
Hal ini membuat konsumen harus membayar mahal untuk berbagai layanan streaming, alih-alih mengaksesnya lewat Netflix saja, membuat mereka kembali menonton bajakan untuk menghemat biaya. Atas alasan inilah, Netflix menayangkan anime untuk meraup pasar yang potensial ini.
Selain membawa banyak anime lawas, mereka juga turut membantu produksi serial anime, tentunya lewat dana. Tahu Violet Evergarden? Ya, Netflix membantu pendanaannya. Nah, anime yang didanai oleh Netflix akan masuk ke dalam kategori Netflix Original Anime. Beberapa diantaranya hanya disiarkan secara eksklusif di Netflix.
Untuk berlangganan Netflix, kalian bisa memilih tiga paket yang ada: Basic, Standard, Premium. Sayangnya di Netflix, kita tidak bisa memilih paket hanya untuk menonton anime saja, kita harus memilih salah satu dari ketiga paket ini. Positifnya? Sekalian nonton film-film yang lain biar gak terlalu wibu.
Berikut ini penjelasan paketnya:
- Basic, paket termurah dari Netflix (sebenarnya ada paket smartphone, tapi kita mulai dari Basic yang lebih luas). Dengan biaya Rp. 109.000 per bulan, kalian akan mendapatkan streaming acara TV dan film dari Netflix yang hanya bisa dilakukan di satu perangkat per pemutaran dalam definisi standar (SD). Dengan paket ini, judul dapat diunduh di satu perangkat.
- Standard, paket menengah dari Netflix. Dengan biaya Rp. 139.000 per bulan, kalian akan mendapatkan streaming acara TV dan film dari Netflix yang dapat dilakukan di 2 perangkat sekaligus dengan kualitas definisi tinggi (HD). Dengan paket ini, judul dapat diunduh di dua perangkat.
- Premium, paket tertinggi dari Netflix. Dengan biaya Rp. 169.000, kalian akan mendapatkan streaming acara TV dan film dari Netflix yang dapat dilakukan di 4 perangkat sekaligus dengan kualitas definisi tinggi (HD) dan definisi ultra tinggi (UHD). Dengan paket ini, judul dapat diunduh di empat perangkat.
Harga dari Netflix merupakan yang tertinggi dari pengujian kali ini, tapi itu sebanding dengan apa yang akan kita dapat. Netflix bukan hanya menyajikan anime saja. Drama, serial, film pun ada di sini.
Layanan ini mengakomodir semua jenis tontonan di berbagai jenjang usia dan kegemaran. Kalian punya keluarga? Netflix bisa dipakai nonton seluruh anggota keluarga.
Netflix juga memiliki beberapa tayangan eksklusif dan anime eksklusif. Pernah dengar Ghost in Shell: SAC_2045 yang baru akan dirilis? Itu salah satu judul anime eksklusif di Netflix.
Di sisi lain, Netflix tidak hanya menarik pelanggan lewat berbagai anime eksklusifnya. Judul-judul lawas seperti Full Metal Alchemist, Gurren Lagann, Neon Genesis Evangelion, dan Death Note turut dihadirkan oleh Netflix. Rasa nostalgia yang dibawa oleh Netflix memberikan nilai tambah tersendiri bagi layanan ini.
Aksesibilitas yang dimiliki Netflix sangat lengkap. Kalian dapat mengaksesnya dari mana saja. Ponsel pintar seperti Android dan iOS sudah didukung oleh Netflix. platform webnya pun lancar digunakan.
Berpindah akses dari satu perangkat ke perangkat lain juga tanpa kendala. Jika kalian menonton satu tayangan smartphone dan pindah ke laptop/PC, tayangan itu akan otomatis melanjutkannya dari smartphone.
Antarmuka Netflix yang simpel dan menunjukkan hal-hal yang penting saja, membuat kita merasa nyaman menonton lama-lama di layanan ini.
Kabar buruk untuk kalian pengguna layanan internet Telkom (IndiHome dan Telkomsel). Netflix masih diblokir di sini.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, masing masing dari layanan streaming (VOD) anime di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.
- Crunchyroll memiliki koleksi yang sangat lengkap. Peforma streaming baik dan banyak fitur menarik. Namun, harga yang cukup mahal bagi orang Indonesia. Metode pembayaran hanya dapat dilakukan melalui Paypal dan kartu kredit. Selain itu, tidak tersedia dalam subtitle Indonesia.
- Sushiroll, layanan streaming asal indonesia, punya antarmuka yang menarik. Layanan ini juga satu-satunya yang memiliki subtitle Indonesia. Sayangnya, koleksinya masih sedikit, dan masalah streaming masih banyak ditemui.
- Muse Asia, satu-satunya layanan yang gratis, dengan jumlah anime yang bertambah terus secara masif. Menggunakan platform Youtube, sehingga tak perlu menginstal aplikasi tambahan. Namun, Muse Asia hanya menyajikan tontonan saja, tidak kurang dan lebih. Layanan belum tersedia dalam subtitle Indonesia.
- Netflix, layanan yang tidak hanya menyajikan anime saja, tapi juga berbagai serial dan film yang bisa dinikmati siapa saja. Seri anime original yang eksklusif sangat menarik, ditambah banyak serial lawas yang membawa kesan nostalgia. Tapi, semua itu harus ditebus dengan harga yang mahal.
Jadi pilih yang mana?
Jika kalian sudah berkeluarga, dan memiliki kekuatan finansial yang baik, tetapi masih ingin nonton anime secara legal. kami tidak segan merekomendasikan Netflix bagi kalian. Tapi, jika kalian pelajar atau mahasiswa yang berkantung tipis (seperti penulis), maka Muse Asia sangat worth untuk diambil. Lumayan sekalian mengasah kemampuan bahasa Inggris.
Jika kalian ingin menikmati lautan koleksi anime dari masa ke masa, dan tetap update dengan anime terbaru. tiada salahnya mencoba Crunchyroll. Mau memajukan industri dalam negeri? Sushiroll pilihan yang tepat.
Akhir kata, selamat menonton anime~
Sumber: