Sudah waktunya untuk Manga Round-up pertama! Lini artikel ini diperuntukkan bagi judul-judul manga yang sedang saya baca, namun tidak dieksplor lebih lanjut ke dalam satu artikel komprehensif. Untuk minggu ini, ada tiga manga yang akan diberi spotlight: Amaama to Inazuma (Sweetness and Lightning) karya Gido Amagakure, Gal Gohan karya Marii Taiyou, dan Yaiteru Futari (A Rare Marriage: How to Grill Our Love) karya Shiori Hanatsuka.
Tiga manga ini memiliki beberapa kesamaan. Pertama, plot diikat seputar satu kegiatan yang sama, kegiatan sosial paling tua yang dilakukan manusia secara berkelompok: memasak. Keahlian para karakter beragam, seperti Iida, Inuzuka, dan Miku yang baru saja belajar memasak atau Kenta dan Chihiro yang sudah mahir. Kedua, judul-judul ini cocok untuk anda yang ingin mendapatkan keuntungan praktis. Jenis bumbu dan bahan masakan serta alat yang dibutuhkan dijelaskan, terkadang secara rinci, bahkan sampai mereka dan harga (di Yaiteru Futari) dan resep detail (di Amaama to Inazuma).
Amaama to Inazuma
Amaama to Inazuma menceritakan Kohei, seorang lelaki yang hidup sebagai orangtua tunggal bagi anaknya, Tsumugi, setelah istrinya meninggal dunia. Hidup sebagai guru SMA, Kohei tidak punya banyak waktu untuk memasak. Namun, suatu hari, ia bertemu Iida, salah satu murid di sekolahnya yang kebetulan merupakan anak dari koki terkenal nasional. Seperti Kohei, Iida juga kehilangan sosok sentral dalam keluarganya: orangtuanya bercerai dan ia lebih banyak sendiri di rumah akibat ibunya yang kejar tayang.
Judul ini menceritakan bagaimana seorang anak koki terkenal yang jarang memasak dan single father yang tidak pernah memasak berkumpul bersama: seringkali untuk perbaikan gizi Tsumugi, tetapi juga bagi Kohei dan Iida. Setiap chapter memiliki masakannya sendiri dengan lembar resep berada di akhir setiap chapter. kinpira gobo, salisbury steak, oyakodon, gratin, dan masih banyak masakan rumah lainnya dipandu dari sudut pandang dua orang yang baru mulai mencoba memasak.
Cerita di dalam Amaama to Inazuma tidak sekadar soal masak-memasak. Makanan adalah penghubung dari alur cerita yang halus dan dalam: tentang suatu proses untuk menyembuhkan diri dari kehilangan, tentang bagaimana kita mencari kesibukan di tengah hidup yang terlampau sendiri—dengan pihak keluarga yang terlalu sering absen daripada seharusnya. Cara terbaik untuk menyembuhkan diri, untuk menyibukkan diri, adalah kegiatan sosial pertama yang dilakukan umat manusia—menyiapkan makanan!
Gal Gohan
Gal Gohan menceritakan Miku dan Yabe, murid dan guru yang tiba-tiba harus berurusan dengan satu sama lain. Miku adalah seorang gyaru yang tidak memiliki motivasi apapun, termasuk untuk sekolah, dan Yabe adalah guru standar dan normal yang kebagian tugas untuk mengurus Miku. Untuk memberikan pekerjaan bagi si gyaru, kepala sekolah membuat klub khusus bagi mereka berdua, yaitu klub memasak.
Apa yang terjadi kemudian adalah proses yang membuat Miku kemudian semakin dekat dan Yabe sekaligus menjadi lebih nyaman bagi dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa menjadi gyaru adalah pilihan untuk menunjukkan diri, begitu juga dengan hobi memasak—setiap hari, setiap makanan berbeda di dapur sekolah, sesuai dengan mood hari itu. Lemonade dan cemilan untuk hari yang panas, dan makanan berbasis sup untuk hari yang dingin. Bersama dengan Fujiwara yang kemudian hadir di tengah cerita, Gal Gohan menunjukkan bahwa menyiapkan dan membagi makanan adalah cara termudah serta teruji untuk mendekatkan diri dengan satu sama lain.
Yaiteru Futari
Apa yang bisa anda dapatkan melalui aplikasi seperti Tinder? Mungkin hubungan singkat yang menyenangkan, atau kencan semalam. Atau bisa juga istri/suami baru, yang sama-sama menyukai kegiatan outdoor dan memanggang daging di pelataran rumah.
Kenta dan Chihiro adalah sepasang pegawai kantoran yang tiba-tiba menikah setelah hidup yang terlalu lama sendiri dan akhirnya menemukan pasangan yang tepat melalui aplikasi kencan. Sejak pernikahan dini itu, mereka menjalin hubungan satu sama lain melalui pemanggang portable dan berbagai macam daging.
Dengan tempat kerja yang berbeda dan latar belakang keluarga yang juga berbeda, mereka berdua bekerja keras untuk meyakinkan satu sama lain sekaligus orang tua masing-masing bahwa keputusan yang mereka ambil tiba-tiba adalah keputusan yang tepat. Disertai dengan penjelasan tentang alat memanggang outdoor (kadang-kadang sekaligus harga dan mereknya!), setiap chapter diisi dengan aroma yang dapat anda cium: ayam filet dengan rum dan coke, barbekyu daging sapi, potongan daging kambing dengan bir, yakiniku, nasi hangat, gyoza, dan masih banyak hidangan lainnya yang selalu hadir setelah pulang kerja atau saat bersantai di akhir pekan.
Yaiteru Futari menceritakan dua cara pekerja muda untuk menikmati hidup: bercengkerama untuk mengenal pasangan baru dan bersantai di teras rumah dengan aroma daging panggang.
Tentu saja masih banyak manga lainnya yang menceritakan kehidupan sosial seputar aktivitas memasak. Namun, setiap round-up akan dibatasi kurang lebih tiga judul sebagai saran singkat bagi anda yang tertarik dengan topik yang ditawarkan.
Edisi kali ini memberikan judul yang menggunakan masakan dan persiapannya sebagai pengikat plot di antara karakter-karakter yang beragam, mulai dari guru-murid, ayah-anak, sampai suami-istri. Bagaimanapun juga, berkumpul dan bercengkerama saat memanggang daging dan ketika bersama-sama menyantapnya adalah salah satu kegiatan sosial paling tua yang dilakukan oleh umat manusia—dan tiga judul ini cocok bagi anda yang ingin merasakannya, sekaligus mendapatkan informasi praktis untuk kehiduapn sehari-hari.