Menghubungkan Berbagai Masyarakat Tanah Air
Indonesia adalah bangsa yang begitu ‘luas’, dalam artian luas di sini dikarenakan letak wilayahnya yang membentang mulai Sabang hingga Merauke. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu, sehingga memerlukan sebuah pemersatu untuk mewujudkan cita-cita dan janji dari yang digaungkan oleh para pemuda pada 1928 silam. Salah satu hal yang dapat menyatukan Indonesia ialah transportasi. Dewasa ini, transportasi publik merupakan impian setiap daerah di Indonesia guna menghindari adanya polusi berlebihan akibat asap kendaraan pribadi. Salah satu wujud transportasi yang hadir dan sedang berkembang saat ini adalah MRT (moda raya terpadu) dan KRT (kereta ringan terpadu; familiar dalam bahasa Inggris sebagai LRT).
Kali ini, apa jadinya jika di Indonesia terhubung dengan jalur-jalur MRT/KRT yang melintasi antar pulau? Sebuah visual peta dari Excel Coananda, author dari Risa Comics, akan memperlihatkan kepada Anda bagaimana jalur-jalur yang ada di nusantara itu terbentuk. Secara garis besar, kumpulan jalur ini bersatu dengan nama Nusantara Metro. Terdapat 11 jalur utama dengan 1 jalur utama yang terdiri dari tiga cabang.
Rute 1: Banda Aceh-Jakarta
Rute ini dapat disebut dengan Jalur Sumatera karena melintasi hampir setiap provinsi yang terdapat di Pulau Sumatera, kecuali Bengkulu dan Sumatera Barat. Bermula dari ibu kota provinsi paling barat di tanah air, Banda Aceh. Setelah melewati Lhokusmawe, Anda akan sampai di Medan. Tebing Tinggi dan Tanjung Balai adalah destinasi berikutnya. Kemudian, Anda tiba di kota transit Pekanbaru yang juga merupakan ibu kota provinsi Riau. Setelah itu, udara kota Jambi pun menyambut. Kota selanjutnya adalah kota transit Palembang, dan setelahnya Bandar Lampung. Anda akan menyeberangi Selat Sunda dan tiba di Tangerang. Jalur ini berakhir di ibu kota negara kita, Jakarta.
Rute 2: Medan-Sebatik
Sebuah rute berbentuk huruf U yang melingkar mulai dari Medan hingga Sebatik, salah satu pulau yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Bermula di Medan lalu Anda akan sampai di Samosir. Setelah itu, Anda akan tiba di kota transit Padang, ibu kota Sumatera Barat. Perjalanan pun berlanjut menuju Bengkulu dan diteruskan menuju ke kota transit Palembang. Bangka dan Belitung adalah destinasi berikutnya. Menyeberangi lautan dangkal antara Sumatera dengan Kalimantan, Anda akhirnya tiba di Sampit. Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan, siap menyambut Anda. Kemudian, kita akan singgah di kota transit Balikpapan. Perjalanan pun dilanjutkan melalui Samarinda, Tanjung Selor, Tarakan, dan berakhir di Sebatik.
Rute 3: Padang-Pontianak
Jalur yang jika ditarik garis lurus terlihat cukup singkat dibandingkan dengan jalur-jalur lainnya. Bermula di Padang, dengan menyeberangi Bukit Barisan Anda akan sampai di Pekanbaru. Perjalanan pun baru terasa saat menyusuri perairan di Selat Riau hingga Anda tiba di salah satu kota sentral perdagangan di tanah air, Batam. Sebuah kota tujuan luar negeri tercipta di jalur ini, Singapura. Kembali lagi ke Indonesia dan tiba di Tanjung Pinang. Jalur ini diakhiri dengan tujuan Pontianak yang juga merupakan kota transit.
Rute 4A: Jakarta-Surabaya (Utara)
Anda akan mengawali perjalanan dari Jakarta, berlanjut ke kota ini: Bekasi, Subang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Lamongan, Gresik, hingga tiba di kota terakhir yang merupakan ibu kota Jawa Timur: Surabaya. Di Semarang, Anda dapat transit ke jalur selatan melalui Rute 4C nantinya.
Rute 4B: Jakarta-Surabaya (Selatan)
Sama seperti pada 4A, Anda akan mengawali perjalanan dari Jakarta. Namun, untuk rute ini Anda akan melewati wilayah selatan dari Pulau Jawa. Tiba di Bogor, perjalanan berlanjut ke Sukabumi, Cianjur, ibu kota Jawa Barat Bandung, Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, dan kota transit Yogyakarta. Di Yogyakarta, ada Rute 4C yang siap mengantarkan Anda ke jalur utara. Setelah melewati Yogyakarta, kota berikutnya adalah Madiun, Jombang, Mojokerto, dan berakhir di Surabaya.
Rute 4C: Semarang-Yogyakarta
Hanya terdiri dari empat kota saja: Semarang, Salatiga, Solo, dan Yogyakarta. Merupakan rute penghubung antara jalur utara dengan jalur selatan.
Rute 5: Pontianak-Makassar
Rute ini menghubungkan Kalimantan dengan Sulawesi. Bermula dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, Anda kemudian akan sampai di calon ibu kota baru Indonesia yang saat ini sedang digadang-gadangkan wacana realisasinya, Palangka Raya. Berlanjut ke Balikpapan, Anda akan menyeberangi Selat Makassar untuk sampai ke kota selanjutnya, Mamuju. Kemudian, Anda akan tiba di Pare-Pare. Jalur ini berakhir di Makassar.
Rute 6: Surabaya-Kupang
Rute ini menghubungkan Jawa dengan Nusa Tenggara. Perjalanan diawali dari Surabaya, menyeberangi Selat Bali dan Anda akan sampai ke salah satu kota pariwisata yang mendunia, Denpasar. Perjalanan berlanjut ke Mataram, Bima, Labuan Bajo, Ende, Maumere, dan berakhir di Kupang, ibu kota Nusa Tenggara Timur yang terletak di sebelah selatan Pulau Timor.
Rute 6X: Surabaya-Palangka Raya
Rute ini menghubungkan Jawa dengan Kalimantan. Bermula di Surabaya, menyeberangi Laut Jawa, dan tiba di Banjarmasin. Hanya terdiri dari tiga titik pemberhentian saja, rute ini berakhir di Palangka Raya.
Rute 7: Surabaya-Bau-bau
Rute ini menghubungkan Jawa dengan Sulawesi. Urutan kota tujuan sama dengan Rute 6 hingga Bima. Setelah itu, Anda akan menyeberangi Laut Flores untuk sampai ke Selayar. Tiba di ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar, Anda akan melanjutkan perjalanan ke Palopo, Kolaka, Kendari, dan tiba di pemberhentian terakhir: Bau-bau.
Rute 8: Makassar-Miangas
Rute ini menghubungkan Jawa dengan kota terluar di tanah air, Miangas. Berawal dari Makassar, Anda akan tiba berikutnya di Pare-pare, setelahnya akan sampai di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Kemudian, Anda akan sampai di Gorontalo, melewati Kotamobago, dan sampai di ibu kota Sulawesi Utara, Manado. Perjalanan belum berakhir: Anda akan menyusuri perairan di kawasan kepulauan Sangihe Talaud sebelum tiba di tempat tujuan terakhir: Miangas.
Rute 9: Palu-Kaimana
Rute ini menghubungakan Sulawesi dengan Papua. Berawal dari Palu, singgah sejenak di Poso, berlanjut ke Luwuk. Lepas dari daratan Sulawesi, Anda akan sampai ke Pulau Buru. Setelah itu, kota berikutnya adalah Ambon, Seram, Fakfak, dan berakhir di salah satu kota tujuan wisata di Papua Barat: Kaimana.
Rute 10: Manado-Kaimana
Rute ini menghubungakan Sulawesi dengan Papua. Berawal dari Manado, kali ini Anda akan melewati Ternate dan Sofifi. Perjalanan di rute ini berlanjut ke Raja Ampat, salah satu destinasi yang terkenal karena keindahan perairannya. Perjalanan berlanjut ke Sorong, salah satu kota penting di Papua Barat. Kemudian, kita akan tiba di ibu kota Papua Barat, Manokwari, sebelum tiba di kota tujuan terakhir, yaitu Kaimana.
Rute 11: Kaimana-Kaimana
Rute ini bisa dikatakan sebagai Jalur Segitiga Papua karena bentuk jalurnya. Bermula di Kaimana, perjalanan berlanjut ke Nabire, Waren, Sentani, dan ibu kota Papua, Jayapura. Kemudian, kita akan menyusuri kawasan timur Papua melalui Wamena, Boven Digul, kota paling timur Merauke, Timika, dan Kaimana.
Bukan Hal Mustahil
Pembangunan jalur untuk moda raya terpadu maupun jenis kereta kilat lainnya antar kepulauan di nusantara tentunya bukan tidak mungkin bakal terwujud suatu saat nanti. Saat ini, pemerintahan di bawah komando Bapak Presiden Joko Widodo sedang giat dalam pembangunan infrastruktur guna menyokong roda perekonomian masyarakat dan melancarkan keseharian sehari-hari. Salah satu bukti nyata yang ada saat ini ialah gencar-gencarnya proyek pembangunan jalan tol baru di tanah air. Sebentar lagi, jalan tol Trans Sumatera akan siap pakai untuk masyarakat Sumatera. Setelah Sumatera, target berikutnya adalah pembangunan jalur kereta di Kalimantan yang akan terbagi dalam tiga masa pengerjaan dan ditargetkan rampung seluruhnya saat 2030 mendatang.