Baru-baru ini, terjadi drama yang menggegerkan ranah maya Indonesia. Indonesian Reporting Commission (IReC) baru saja melenyapkan dua grup meme internasional dengan ratusan ribu anggota dari berbagai belahan dunia. Hal ini membuat warganet mancanegara marah terhadap Indonesia, dan memberikan stigma buruk orang Indonesia yang “tidak humoris”. Parahnya lagi, sebagian pelaku industri kreatif mendapati pemesannya dibatalkan hanya karena “mereka adalah orang Indonesia”.
Di balik semua drama yang terjadi, tentu saja ada yang mendapat ide-ide kreatifnya. Salah satunya adalah Ferdian, seorang warganet asal Yogyakarta. Ia membuat sebuah konsep game bernama Indonesia Reporting Simulator. Hal ini didasari pada cara kerja IReC dalam melancarkan serangannya, yakni melakukan report masal terhadap suatu grup Facebook secara bersamaan, dengan harapan grup tersebut akan tumbang.
Dalam pos tersebut baru ditampilkan dua antarmuka, yakni halaman awal dan halaman game. Kemudian, pengguna akan diarahkan ke halaman game, dengan beberapa akun halaman dan grup yang siap untuk “dihanguskan”. Ketiga grup yang tampil di game tersebut semuanya berdasarkan dari grup yang telah dilaporkan oleh IReC, seperti Non Sense Memes, Crossovers Nobody Asked For, dan Seeplogi/Zeeblogi.
Meskipun game ini tampak menjanjikan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai game ini. Sebagian menilai adanya “game” tersebut hanyalah iseng belaka dan tidak untuk dilanjutkan. Sebagian lagi menyarankan agar nama-nama grup yang ditampilkan dalaman game tersebut disamarkan saja. Ada pula sejumlah warganet yang memberikan masukan lebih lanjut agar game report Facebook ini semakin seru, semisal fitur “boss battle” melawan grup besar, hingga anggota grup yang memberikan perlawanan balik, sama seperti IReC yang dikejar-kejar warganet dunia.
Sumber: Know Your Meme