Hai Hai Riscomrades! Selamat datang di rubrik baru Risa Media, Fangirling Corner! Rubrik ini akan membahas sisi fangirling dunia anime dan Jejepangan. Sebagai pembukaan rubriknya, bagaimana kalau kita bahas apakah itu fangirl? Berbedakah mereka dengan fans pria biasa?
Selama hampir satu dekade terakhir, penulis mulai menemukan beberapa judul unik pada line-up anime-anime terbaru, juga pergeseran minat penontonnya. Singkatnya, kalau dulu komunitas anime itu begini:
Tentu saja ada fans cewek yang suka Love Live!, dan ada fans cowok yang suka Haikyuu!!, tetapi jumlahnya terbilang minor dibanding mayoritas penggemar di masing-masing fandom itu.
Pergeseran minat ini membuat industri anime mulai sadar kalau fans wanita punya potensi untuk dieksplorasi minatnya. Dan judul-judul unik yang saya sebut tadi pun bermunculan satu per satu:
Sungguh, bagi para fangirls, waktu pertama kali melihat judul semacam UtaPri, Free! bahkan Junjou Romantica dan Love Stage!!, di tengah dominasi genre harem, shounen, moe/slice of life, dan ecchi… Banyak yang ngebatin, “Hah? Ini beneran …?”.
Bahkan fangirl juga mulai yang banyak hijrah ke genre non-fanservice—Gundam misalnya. Hingga beberapa waktu lalu, mayoritas peminat Gundam adalah fans pria. Nah, AnimeNewsNetwork baru-baru ini melansir kalau sekarang 30-40% penjualan Gundam seri Seed, 00, dan Iron-blooded Orphans didapat dari pembeli wanita!
Tetapi apa, sih, yang dilihat fangirl sebagai fanservice? Apa mereka punya cara berbeda untuk mengapresiasi fanservice dibanding fans pria? Sebenarnya, menurut pengamatan penulis, ternyata fangirl tidak jauh beda, lho, dengan fans pria.
1. Dari Mata Turun ke Hati
Sama seperti fans pria suka melihat yang bening-bening, fangirl juga begitu. Tentu saja, mana bisa jatuh cinta kalau visualnya belum menarik mata?
Plus poin kalau tokoh ganteng ini juga fokus pada tujuan hidupnya. Entah menyelamatkan dunia game MMORPG, dapat medali emas kejuaraan figure-skating, atau bisa tanding voli di turnamen musim semi melawan sekolah rival dari Tokyo … Pria memang 10 kali lebih ganteng ketika dia fokus mengejar tujuan dan mimpinya!
2. Bertaburan Hints Bromance
Tidak cukup satu tokoh ganteng, kalau ada dua jelas lebih mantap! Apalagi kalau 2 tokoh ganteng ini saling perhatian. Mungkin karena fangirls menggemari cerita cinta komik shoujo, jadi ketika melihat romansa brothership antara dua tokoh pria (atau lebih, kadang-kadang), entah kenapa bikin hati ikut cenat-cenut juga.
3. Adegan yang Menyentuh Hati
Baik yang fluff dan manis seperti interaksi Syaoran dan Sakura di Cardcaptor Sakura: Clear Card Arc, yang dramatis dan menegangkan seperti pertempuran para pedang tampan di Katsugeki! Touken Ranbu, atau yang bikin hati menangis darah seperti kematian Portgas D. Ace di seri One Piece, atau yang cuma sekadar pamer badan seksi seperti Free!, semua bisa bikin fans wanita merasa ketagihan!
4. Jangan Lupa Altar Penyembahan
Kita semua kenal tradisi membuat altar penyembahan untuk tokoh favorit kita, tetapi fans wanita punya dedikasi yang lebih gila lagi soal ini (mungkin karena wanita dasarnya lebih hobi belanja?). Kyoto Animation sampai membuat paket merchandise khusus perayaan ulang tahun untuk setiap karakter dari anime Free!. Mengingat jumlah karakternya sudah lebih dari 10 dan anime-nya sudah tayang sejak 2013, penulis rasa banyak fans Free! yang hanya makan nasi kecap selama 5 tahun terakhir.
5. Jeritan yang Membahana!
Ini mungkin perbedaan paling mencolok antara fans wanita dan pria. Sementara fans pria mengapresiasi fanservice dengan kalem dan bersahaja, fans wanita harus dengan banyak lompatan dan jeritan kyaaaaa super panjang. Kalau kalapnya di sosial media, spam status dan twit sampai memenuhi satu newsfeed juga lumrah terjadi (apalagi kalau soal 2 tokoh pria yang mereka jodohkan satu sama lain).
Di anime kita sering melihat cowok ganteng yang dikerubuti mob gadis-gadis dengan mata berbentuk hati, sebenarnya fangirls sebelas-dua belas dengan mob ini:
Nah, kalau kita amati, sebenarnya tidak banyak perbedaan antara fans pria dan wanita (yah, kecuali objek yang jadi minat dan reaksi mereka saat melihat objek itu). Bagaimana dengan Riscomrades? Punya pandangan berbeda soal fangirls? Atau mau curhat pengalaman saat ketemu fangirls? Yuk, diskusi di kolom komentar!
Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Mocai.