Tim cosplay yang menjuarai Ennichisai silam telah berangkat ke Jepang untuk mewakili Indonesia pada pertandingan dunia, World Cosplay Summit. Mereka yang menjadi representatif Indonesia tahun ini adalah cosplayer kembar dari Semarang, Gerard Jason Anthony (19) dan Gilbert Jovan Anthony (19) dengan nama tim Genesis Twins.
Tim ini telah berhasil lolos dalam kompetisi ICGP (Indonesia Cosplay Grand Prix) di Yogyakarta mewakili regional Jateng DIY, kemudian meraih juara utama ICGP Grand Final yang diadakan di Ennichisai 2019, Jakarta mengalahkan finalis dari regional Jabar DKI, Sumatra, Jatim dan Bali.
Mereka berdua akan membawakan penampilan cosplay dari Soul Calibur VI sebagai
karakter Yoshimitsu dan Nightmare dengan sangat baik dan mampu memukau
penonton. Sesuai agenda, saat berada di Jepang mereka akan membawakan
cosplay karakter One Piece pada Opening Ceremony dan Wedding Brass Party di
Bleuman Nagoya, Naruto untuk Meijimura Museum Tour, Fairy Tail untuk Osu Street
Parade dan Soul Calibur VI pada WCS Tokyo-Nagoya Round bersama dengan 39
negara peserta lainnya.
Namun, sebelum menuju ke Nagoya, pada tanggal 26 Juli kemarin tim Indonesia
harus melewati penyisihan di Tokyo (Tokyo Round) dimana kostum mereka akan
dipamerkan dan nilai oleh dewan juri. Sudah terpilih enam negara yang langsung menuju
final, sementara Indonesia selanjutnya akan mengikuti penyisihan di Nagoya
(Nagoya Round) untuk lolos ke Final Stage World Cosplay Championship.
Tentang Indonesia Cosplay Grand Prix
Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP) adalah sebuah kejuaraan berskala nasional
untuk memilih cosplayer sebagai perwakilan Indonesia ke acara akbar World
Cosplay Summit yang telah diselenggarakan sejak tahun 2012. Pada tahun 2019,
penyisihan ICGP diadakan di Bandung (regional Jabar DKI), Medan (regional
Sumatra), Yogyakarta (regional Jateng DIY), Malang (regional Jatim), dan Badung
(regional Bali).
Juara dari masing-masing regional akan bertanding pada ICGP
Grand Final yang diselenggarakan dalam acara Festival Little Tokyo Ennichisai,
sebuah acara yang mengusung persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui
kebudayaan tradisional dan kultur pop di Jakarta yang pengunjungnya mencapai
total 300.000 orang.
ICGP sejak 2012 sudah menghasilkan banyak cosplayer yang
berprestasi di ajang World Cosplay Summit dan membuat kualitas cosplayer
Indonesia diperhitungkan. Indonesia pernah memegang juara tiga dua kali, juara dua sekali
dan juara umum sekali.
Tentang World Cosplay Summit
Manga, animasi, dan game ciptaan Jepang mampu menarik minat kaum muda dari
seluruh dunia sehingga kebudayaan tersebut saat ini sangat populer. Selain cara
tradisional untuk menikmatinya seperti membaca, melihat dan bermain, para
penikmat karya tersebut memiliki cara baru untuk bersenang-senang yaitu dengan
cosplay: ketika Anda berubah sepenuhnya menjadi karakter dari karya tersebut dan bertindak seperti mereka.
Di Jepang sendiri, setiap tahun di musim panas, para cosplayer dan penggemar budaya pop berkumpul dari seluruh Jepang menuju Nagoya yang disebut “tanah suci cosplayer” untuk
mengikuti perkumpulan cosplay tingkat dunia bernama World Cosplay Summit (WCS).
Selain cosplayer lokal, acara WCS juga dihadiri oleh perwakilan cosplayer dari 40
negara yang telah terpilih di masing-masing negara tersebut dan cosplayer
mancanegara baik itu alumni perwakilan WCS sebelumnya maupun yang sengaja
ikut memeriahkan perhelatan akbar ini. WCS menjadi sebuah acara cosplay yang
membanggakan dengan 300.000 anggotanya.
WCS pertama kali digelar pada tahun 2003 di Nagoya, Jepang untuk menciptakan
rasa persahabatan internasional baru antara cosplayer dari seluruh dunia. Acara
utamanya adalah Cosplayer Parade di Osu District, Cosplayer Gathering dan sejak
tahun 2005 World Cosplay Championship, kejuaraan performa cosplay terbaik di
dunia menjadi salah satu yang paling ditunggu di WCS.
Para perwakilan tim cosplay terbaik yang telah memenangkan babak pendahuluan (preliminary event) yang diadakan di seluruh dunia berkumpul di Nagoya dan bersaing untuk memperebutkan
posisi teratas dunia yaitu World Cosplay Champion.
Sejak tahun 2006, WCS mendapatkan dukungan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang. Pada WCS tahun 2017, ditetapkan bahwa World Cosplay Summit memiliki slogan ‘Cosplay Everywhere’ untuk mempromosikan kebudayaan, pariwisata, dan persahabatan internasional melalui cosplay.
Tentang World Cosplay Championship
World Cosplay Championship merupakan sebuah kompetisi cosplay bergengsi
dengan skala akbar karena diikuti oleh 40 negara dan sangat berkualitas karena
penilaian dilihat dari aspek performance dan costume making, oleh karena itu
kompetisi ini ditujukan untuk menentukan tim nomor satu “World Cosplay Summit” yang
disponsori oleh Komite Eksekutif WCS. Di setiap negara, baik perwakilan nasional
dan regional yang telah memenangkan kualifikasi final pada regionalnya akan
berkompetisi kembali untuk meraih peringkat pertama pada World Cosplay
Championship yang diadakan di Jepang.
Kejuaraan bergengsi ini memiliki beberapa syarat khusus yaitu diikuti oleh sebuah
tim yang beranggotakan dua orang cosplayer:Â mereka harus membuat sendiri kostum
serta perlengkapan pendukungnya dan menampilkan karakter yang mereka
perankan dalam sebuah pertunjukan panggung selama 2 menit 30 detik dengan
bantuan video latar dan properti pendukung. Setiap tahun, para peserta ini
menampilkan performa terbaik mereka untuk meraih gelar “champion” di hadapan
para cosplayer yang hadir di acara WCS dan menjadi inspirasi bagi cosplayer
lainnya, baik di negara mereka maupun dunia.
Penilaian dalam kejuaraan ini tidak hanya dinilai dari segi kualitas kostum secara
mendetail, tetapi juga dari segi art direction dan performa penampilan secara
keseluruhan. Dengan jumlah juri sekitar 40 orang dalam sesi Costume Judging, kompetisi ini
merupakan hal yang sangat ketat. Dalam sesi tersebut masing-masing tim diberikan
waktu yang di limit untuk melakukan presentasi pembuatan kostum dan juga mereka
harus melalui sesi tanya jawab seputar kostum yang mereka buat. Selepas penilaian
Costume Judging, agenda berikutnya di hari yang berbeda adalah performance di atas panggung World Cosplay Summit yang disaksikan oleh audiens dan akan dinilai oleh komite, sponsor, alumni dan juga beberapa juri tamu.
Bagi para pesertanya, mengikuti kejuaraan ini tidak hanya bertujuan meraih sebuah
kebanggaan, namun ada pengalaman dan ilmu yang didapatkan. Tidak sedikit para
cosplayer tersebut tetap menjaga persahabatan dengan berbagi informasi mengenai
hal yang dapat mendukung perkembangan cosplay di negaranya masing-masing.
World Cosplay Championship 2019
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2019 ini kejuaraan WCS
Championship akan diadakan di Tokyo (ronde ke-1 Tokyo) dan prefektur Aichi
(ronde ke-2 Nagoya dan babak final Nagoya) di Jepang.
Dari 42 negara, 40 tim terdaftar dalam kejuaraan ini, yaitu Australia, Austria,
Belgium, Brazil, Bulgaria, Canada, Chile, China, Costa Rica, Denmark, Finland,
France, Germany, HongKong, India, Indonesia, Israel, Italy, Japan, Korea, Malaysia,
Mexico, Myanmar, Netherlands, Philippines, Portugal, Russia, Sweden, Singapore,
South Africa, Saudi Arabia, Spain, Switzerland, Taiwan, Thailand, Trinidad and
Tobago, UAE, UK, USA, dan Vietnam.
World Cosplay Summit telah dimulai pada tanggal 26 Juli, dengan Costume Judging pada tanggal 29-30. Putaran Nagoya dan Putaran Final akan dilaksanakan secara berurutan pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2019.