Hololive China sudah resmi dibubarkan. Proses ini tidak berjalan seperti harapan Artia dan banyak fansnya untuk menjadi indie: tidak ada transfer aset, tidak ada kelanjutan karakter, hanya graduate. Setidaknya, begitulah isi pernyataan resmi Cover Corp di akun twitternya:
Keputusan ini memanglah berat, tetapi juga bisa dimengerti. Imbas dari ruwetnya masalah Haachama-Coco tempo hari, keenam anggota HoloCN berada dalam posisi yang tidak menguntungkan akibat posisi mereka di antara dua pihak: fans Tiongkok dengan fans Internasional.
Di saat seperti inilah, muncul rumor baru yang sebagian penggemar percaya. Mulai bermunculan rumor bahwa Hololive CN dianggap memang tidak pantas untuk menerima segala aset yang diberikan Cover Corp untuk mereka. Kabar burung ini berkata bahwa telah kongkalikong dengan antis Tiongkok untuk diam-diam menyerang Coco.
The plot thickens. Masalah yang seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan ini malah menemui babak baru. Ditambah dengan samarnya pernyataan resmi dari Cover, kabar burung seperti ini dengan mudahnya tumbuh subur.
Mari kita membahas tentang argumen pengkhianatan Artia, dan bagaimana hal itu bisa saja benar, atau bisa saja salah.
Manajemen Hololive CN dan Harapan Palsunya
Berhubung kronologi Haachama-Coco sudah dibahas berkali-kali selama dua bulan terakhir, untuk kalian yang belum paham dengan konteksnya, silakan membaca kronologi lengkapnya di sini.
Skip ke tanggal 25 Oktober, saat Artia membuat pertanyaan di Twitter-nya. Ia menyatakan bahwa ia akan melepas tautannya dengan Hololive, dan melanjutkan karirnya sebagai Vtuber indie. Segala aset yang telah dibuat untuk Artia akan menjadi sepenuhnya miliknya.
Sampai pada titik ini, keenam anggota Hololive CN tidak terlibat dalam kasus di atas (setidaknya di depan). Saat Artia membuat statement ini, para penggemar langsung mengaitkannya dengan prahara Haachama-Coco, mengingat Artia berasal dari Tiongkok. Mayoritas mendukung keputusan ini dan menganggapnya sebagai win-win solution. Eks-Hololive CN dapat melanjutkan karirnya sebagai Vtuber dan citra Hololive menjadi sedikit membaik.
Akan tetapi, janji hanyalah janji. Artia menarik pernyataan tersebut tak beberapa lama dengan alasan kesalahpahaman dengan pihak manajemen. Sebagian menyalahkan manajemen yang ingkar janji dengan Artia, mempermaikan anggota Hololive CN bagaikan badut. Namun, tak sedikit juga yang menyalahkan Artia, karena telanjur mengumumkan sesuatu yang belum jelas.
Dengan demikian, pernyataan awal yang dibuat Artia tak lagi berlaku. "Kondisi bisa berubah, dan kemungkinan besar lebih buruk", ungkap Artia. Kabar tersebut tersampaikan hari ini: Hololive CN bubar, dan anggota-anggotanya akan wisuda massal.
Sekilas Rumor yang Memperkeruh Keadaan
Wumao, Laskar Merah di Jagat Maya
Membahas konflik kepentingan di Tiongkok tentu tak lengkap jika tak membahas tentang Wumao, sering juga disebut '50-cent Army'.
Wumao adalah sebutan ejekan untuk pasukan propaganda Internet asal Tiongkok. Wumao sendiri berarti '5 mao' (= 0,5 yuan = Rp 1.071), jumlah uang yang dibayar oleh Partai untuk setiap komentar yang dikirimkan di Internet. Wumao berfungsi sebagai alat propaganda Tiongkok. Tugasnya? Menyerang, memberikan argumen, yang tak jarang hoax, untuk kepentingan Partai Komunis Tiongkok.
Dalam kasus ini, pasukan Wumao dianggap bergerak karena "pernyataan Haachama yang mengakui Taiwan sebagai negara", sesuatu yang melanggar prinsip One China Policy. Mereka menyerang Kiryu Coco yang sedang melindungi Haachama dari amukan warganet, karena "keberadaan Coco membawa budaya Barat yang merusak Hololive".
Tidak sedikit yang menduga bahwa Artia adalah satunya.
Artia: Seorang Nasionalis Tiongkok?
Sebuah dokumen mengemuka di laman web ibb, membahas tentang dugaan kolusi Artia dengan antis Tiongkok untuk bersama-sama menyerang Coco. Seperti halnya utas subreddit r/hololive di Reddit, dokumen ini masih diragukan keasliannya. Namun, mengingat pernyataan resmi Cover yang jauh dari kata jelas, kita terpaksa mendalami utas ini, sembari mempertanyakan hal-hal yang janggal di dalamnya.
Untuk mengenal konteks dari dokumen ini, kita perlu sedikit mundur ke belakang.
29 Oktober 2020. Sebuah klip video mengemuka di Youtube, bersumber dari Bilibili empat bulan sebelumnya. Dalam klip ini, Artia membahas tentang masa lalunya yang turut membantu pasukan Wumao ini.
Dalam video ini, Artia menjelaskan tentang keterlibatannya dengan pasukan Wumao di awal 2016. Pada saat itu, Tsai Ing-wen baru saja terpilih menjadi presiden Republik Tiongkok (biasa dikenal sebagai Taiwan), dan warganet Tiongkok daratan memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan ke laman Facebooknya. Terlebih sang presiden terpilih berasal dari partai DPP, yang mendukung kemerdekaan Taiwan, sesuatu yang Tiongkok tidak senang.
Pemeran Artia – karena saat itu karakter Artia belum ada – adalah salah satu di antara mereka. Setelah serangan berhasil dilancarkan, ia mendapat pujian dari CCTV, kanal televisi milik pemerintah RRT. Dalam streamingnya, Artia mengaku masih bangga akan kegiatan "bela negara" tersebut.
Kembali ke dokumen ibb di atas. Pada hari yang sama saat Haachama-Coco cuti, sebuah akun di Baidu Tieba muncul dan mengaku sebagai akun cadangan Artia. Ia mulai menyusun kekuatan warganet Tiongkok untuk bersama-sama menyerang Coco. Terlebih setelah "Artia" memberikan like ke pos pemerintah di Weibo tentang One China Policy, warganet Tiongkok semakin yakin untuk bergerak.
Sadar akan posisinya yang kita terjepit, akun Twitter Artia mengingatkan kembali kepada penggemarnya agar tidak membahas politik di streamnya. Sebagian penggemar menilainya sebagai hipokrit, mengingat keterlibatannya dalam aksi penyerangan rekannya sendiri.
Meskipun demikian, mayoritas penggemar internasional masih percaya dengan Artia, dan menganggap rumor tersebut hanya rekaan antis semata untuk memecah belah Hololive. Penggemar Hololive internasional menganggap Artia sebagai korban, anggota tak bersalah yang dizalimi saudara senegaranya sendiri.
Coco, Cover Corp, dan Artia
Setelah tiga minggu hiatus, Haachama dan Coco diperbolehkan beraktivitas kembali pada tanggal 19 Oktober. Wumao mulai menyerang Kiryu Coco sampai 21 Oktober. Di saat yang sama, beredar rumor bahwa Artia dan Doris menonton film Wolf Warrior di streamnya.
Sayangnya, kami tidak dapat menemukan bukti tentang keberadaan stream Wolf Warrior ini, baik di kanal Bilibili Artia maupun Doris. Entah karena stream yang dimaksud sudah dihapus, atau stream tersebut tidak pernah ada dan hanya karangan antis semata.
Wolf Warrior sendiri adalah nama film populer di Tiongkok yang menceritakan menceritakan tentang perjuangan tentara Tiongkok di luar negeri. Karena tema filmnya yang sarat akan patriotisme, Wolf Warrior menjadi istilah baru untuk menjelaskan diplomasi Tiongkok yang agresif. Para Wumao menggunakan istilah ini untuk menyebut dirinya sendiri.
Tidak hanya Artia dan Doris, Rosalyn, yang masih satu angkatan dengan mereka berdua, juga diduga turut terlibat dalam aksi penyerangan ini. "Rosalyn" memimpin komando untuk melaporkan video-video Hololive dalam basis penyalahgunaan hak cipta, sesuatu yang pernah dirasakan oleh Hololive beberapa waktu lalu.
Masih belum jelas apakah akun Tieba ini benar-benar milik Rosalyn.
"Rosalyn", sama halnya dengan "Artia", juga sempat dirumorkan memikirkan untuk keluar dari Hololive dengan karakter mereka masing-masing. Rumor ini memiliki narasi bahwa mereka tak puas dengan tindakan Cover yang tidak memecat Kiryu Coco dan menyia-nyiakan pasar Tiongkok yang masif. Dalam kabar burung tersebut, mereka berharap dengan terus memberikan serangan kepada Coco, Cover akan takluk dan melepas mereka secara utuh.
Pada akhirnya, Cover memang takluk dan melepas Hololive CN. Tetapi, hak guna karakter tidak diberikan kepada mereka, seperti yang diharapkan. Mereka berenam (Spade Echo lupa disebut dalam dokumen tersebut, tetapi ia juga akan graduate) akan menghentikan aktivitasnya sebagai Vtuber, dengan tanggal wisuda yang sudah disiapkan.
Sampai Manakah Rumor ini Benar?
Jika tujuan antis Tiongkok adalah memecah belah penggemar Hololive, rencana mereka sukses besar.
Saat wisuda keenam anggota Hololive CN diumumkan, banyak yang menyayangkan kepergian mereka, dan menyalahkan antis yang membesar-besarkan masalah. Tetapi, tidak sedikit yang menilai langkah Cover adalah tepat, karena Artia dkk telah menusuk Hololive dari belakang.
Ketika dokumen ibb di atas mengemuka, perbedaan pendapat tersebut kian jelas. Masih banyak penggemar Hololive internasional yang menganggap dokumen tersebut adalah rekayasa antis Tiongkok untuk memecah belah Hololive, atau sekadar 'cocoklogi' penggemar Taiwan yang termakan dugaan tersebut.
Pertama, tidak ada bukti kuat bahwa akun Tieba di atas adalah Artia, begitu pula dengan Rosalyn. Penggunaan akun alias adalah salah satu strategi antis yang umum digunakan, terbukti dari banyaknya akun-akun impersonator Hololive di Twitter. Nama akunnya mirip, karakternya sama, tapi isinya mengadu domba Hololive dan penggemarnya. Masalahnya, Artia sudah sering menggunakan berbagai akun alias, dan bukan tidak mungkin salah satu di antaranya benar-benar Artia.
Kedua, pernyataan Artia soal masa lalunya memang benar, tapi tak ada korelasinya dengan kasus Haachama-Coco. Aksi "bela negara" itu sudah 4 tahun berlalu, bukan waktu yang singkat. Dalam kurun waktu selama itu, sifat orang pasti berubah, menjadi lebih dewasa dan lebih rasional.
Namun, stream Bilibili bulan Mei lalu telah mematahkan argumen bahwa sifatnya telah berubah. Soal keterlibatannya dalam kasus Haachama-Coco kali ini masih belum dapat dipastikan.
Ketiga, ada sebuah dokumen dari Coco Hunter yang berpendapat lain. Menurut dokumen ini, Artia hanyalah tumbal dari penyerangan ini, bertujuan untuk memecah penggemar Hololive Taiwan dan internasional. Akun Tieba di atas adalah rekaan para antis Tiongkok, dan bukan Artia. Artia disudutkan sebagai antek Partai Komunis yang menusuk Hololive dari belakang.
Harapannya, dengan 'false flag operations' ini, penggemar internasional akan hilang kepercayaan terhadap Hololive, dan balik menuduh Coco karena telah memulai masalah ini.
Perlu diperhatikan, dokumen ibb di atas disusun dari sudut pandang penggemar internasional yang mendalami forum Tieba. Dokumen rahasia dari Coco Hunter berasal dari antis Tiongkok itu sendiri. Dua opini yang berbeda dan kontradiktif satu sama lain, entah mana yang benar.
Artia dkk Pergi, Dikutuk atau Dikasihani?
Akhir kata, keberadaan Hololive CN dan akhirnya yang tragis menjadi salah satu lembaran gelap dalam eksistensi Hololive. Berawal dari optimisme Cover akan pasar Tiongkok yang besar, harus berakhir karena Haachama tak sengaja menyebut kata 'Taiwan'. Tentu kita tak boleh lupa akan kejahatan para antis yang membesar-besarkan masalah, tetapi respon Cover akan prahara ini juga patut dipertanyakan.
Dalam sejarahnya, ada beberapa karakter Hololive yang sudah berhenti beraktivitas. Pertama adalah Hitomi Chris, yang tingkah lakunya tidak pantas. Kedua, Tsukishita Kaoru dan Mano Aloe. Mereka mungkin melakukan kesalahan, tetapi hampir semua setuju bahwa para antis-lah yang patut dikutuk.
Dari dua spektrum di atas, di manakah harus kita meletakkan keenam anggota Hololive CN ini? Apakah patut dikutuk karena telah mengkhianati Hololive, atau dikasihani karena menjadi tumbal para antis Tiongkok? Selama belum ada pernyataan resmi yang benar-benar jelas akan masalah ini, tendensi buruk dari basis penggemar adalah dengan mencari-cari informasi sendiri, dengan teknik dan alat yang tidak memadai serta daya nalar yang buruk.
Artikel ini telah memaparkan bahwa narasi dan rumor yang beredar seputar VTuber seringkali dangkal, patut dipertanyakan, tidak bisa ditelan mentah-mentah, dan lemah. Bahkan ketika informasi resmi sulit diambil, penggemar tidak boleh serta-merta 'membuat' informasinya sendiri dan membuat teorinya sendiri yang tanpa dasar, dan kita yang melihat teori-teori yang beredar tidak boleh langsung menyebarkannya tanpa pandangan yang kritis.
Satu hal yang penting, pastikan untuk mendalami terlebih dahulu berbagai argumen yang ada. Jangan sampai basis penggemar Hololive semakin terpecah belah—sesuatu yang diharapkan oleh antis.
Gambar keluku oleh @wwzooc.