Saat ini, tengah terjadi demonstrasi di Korea Selatan. Di antara kerumunan demonstran, terdapat sejumlah demonstran Korea yang merusak nesoberi Love Live. Kenapa mereka melakukan demonstrasi? Kenapa harus nesoberi Love Live yang menjadi korban?
Jepang dan Korea, Bagai Love-Hate Relationship
Jepang dan Korea. Dua negara ini memiliki sejarah konflik yang panjang, terutama saat paruh awal abad 20. Korea pernah dijajah secara brutal oleh Jepang selama 35 tahun, hingga akhirnya terbebas dan terbelah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengobati luka lama, namun masih ada tersimpan dendam dari warga Korea yang sempat tertindas.
Saat ini, tengah terjadi perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan. Jepang baru saja membatasi ekspor bahan baku produksi smartphone. Hal ini disebabkan oleh permintaan Korea Selatan agar Jepang membayar kompensasi kerja paksa yang dilakukannnya di zaman penjajahan. Jepang menolak, dengan alasan masalah ini sudah selesai beberapa dekade lalu, saat Jepang dan Korea Selatan menjalin hubungan diplomatik.
Anti Produk Jepang? Sudah Biasa
Imbas dari perang dagang ini, sejumlah warganet Korea mencanangkan gerakan untuk memboikot produk Jepang. Mobil, bir, kosmetik, dan berbagai produk Jepang lainnya, orang Korea tidak akan membelinya. Sebuah supermarket bahkan bertindak lebih jauh dengan meniadakan produk Jepang di jajaaran tokonya. Sebagai bentuk solidaritas, warga Korea yang hendak berlibur ke Jepang ramai-ramai membatalkan perjalanannya.
Praktik boikot produk Jepang sebenarnya bukanlah hal baru bagi Korea Selatan. Semangat anti-Jepang inilah yang turut membuat industri dalam negeri Korea berkembang. Menyusuri jalan-jalan di Korea, Anda akan lebih sering melihat mobil Hyundai atau KIA, dibanding Toyota, Honda, atau mobil Jepang lainnya. Alat elektronik? Jelas Samsung atau LG. Sony, Mitsubishi, atau alat elektronik Jepang lainnya tidak berdaya di sini. Meskipun demikian, Korea Selatan masih tergantung dengan Jepang untuk beberapa sektor. Jepang adalah mitra dagang terbesar kedua Korea Selatan, di atas Amerika Serikat namun masih di bawah Tiongkok.
Kembali ke nesoberi Love Live yang dirusak oleh demonstran Korea, ada salah satu alasan kuat kenapa produk ini juga turut menjadi target perusakan. Nesoberi dan Love Live adalah produk yang kental dengan Jepang, dan mungkin saja sebagian dari demonstran adalah penggemar anime. Masih kuat baca artikel ini sampai akhir? Mari kita lihat nesoberi lain yang juga dirusak para demonstran.
Sumber: Newdaily.co.kr