How is the world today?
Sejak pertengahan Maret 2020, pemerintah menetapkan wabah COVID-19 sebagai Status Darurat Nasional. Pada saat yang sama pula, kebijakan physical distancing diberlakukan.
Beberapa orang ada yang mematuhi dengan tetap berdiam diri di rumah, ada pula yang tetap bebal mengindahkan itu semua. Sebagian berkata ini semua hanyalah konspirasi sementara sebagian yang lain masih sempat bersepeda dengan riang hati.
Wabah ini melumpuhkan seluruh aktivitas manusia di muka bumi. Bukan hanya itu saja, wabah ini menimbulkan kematian yang jumlahnya begitu banyak dalam waktu singkat. Itu semua di luar berapa banyak kerugian materil yang diakibatkannya. Situasi ini layaknya perang dengan perbedaan melawan musuh berukuran mikroskopis.
Bagaimana kabar dunia hari ini?
Pertanyaan retoris ini, ketika mendengarnya saja sudah membuat kesal dan sedih bercampur aduk terlebih setelah mengetahui keadaan dunia saat artikel ini dibuat. Walaupun demikian, pertanyaan ini yang hendak disampaikan oleh MikanseiP atau Orangestar lewat lagunya Toki no Ame, Saishuu Sensou.
Kabar baiknya lagu ini dapat kalian dengarkan secara gratis lewat YouTube atau Niconico.
Tokoh utama dalam lagu ini merupakan seorang gadis yang menjadi korban dari konflik bersenjata di daerahnya, digambarkan sebagai IA yang juga menyanyikan versi orisinal dari lagu ini.
Mengambil latar belakang seorang yang menjadi korban konflik bersenjata, tentu tema dari lagu ini tidak jauh dari keputusasaan atau kehilangan harapan.
Bagaimana Sang Gadis?
Menaggapi pertanyaan di atas, keadaan dunia tempat gadis itu tinggal sangatlah tidak stabil, hal ini tentu berimbas pada penghuninya.
Bagi mereka, menjalani kehidupan di tengah konflik peperangan sudah cukup memancing pemikiran sederhana seperti "besok akan makan apa?" sampai yang rumit "apa eksistensi kita di dunia ini?"
「きっと僕ら生まれながら 何処にもないコタエを探してる」
“kitto bokura umarenagara dokonimonai kotae o sagashiteru”
“From the moment we’re born, we’re forever searching for answers that don’t exist.”
Hal ini terjadi juga pada gadis itu. Keputusasaannya membentuk pertanyaan baru. Apa itu kedamaian? Bagaimana rasanya ketentraman? Kapan kita bisa menikmati rasa aman? Dan semua hal yang gadis itu inginkan. Baginya tidak ada jawaban atas pertanyaannya di dunia ini.
Situasi justru bertambah buruk, bukannya mendapat jawaban malah pertanyaan yang berasal dari dalam dirinya.
今日の世界はいかがです?
kyou no sekai wa ikaga desu?
How is the world today?
Dirinya kembali mempertanyakan keadaan dunia, benarkah dunia benar benar kehilangan harapannya? Dirinya mengiyakan itu, tanpa perlu dijelaskan lagi.
時の流れに希望さえもう 描けない世界で
toki no nagare ni kibou sae mou egakenai sekai de
in this world where time flows by without mercy and there’s no longer any room for hopes
Bayangan itu menghasut dirinya, untuk meninggalkan semua harapan yang dimilikinya, dan menyalahkan dunia serta sistemnya yang memang sudah rusak, menghasutnya agar terus berputus asa dan berhenti berjuang untuk kehidupannya.
Hal itu didukung oleh keadaan lingkungannya yang kacau, kekacauan yang digambarkan bak kiamat. saking kacaunya orang orang bahkan tidak memercayai satu sama lain. Orang-orang berlarian menyelamatkan dirinya sendiri adapun yang pasrah menghadapi hari penghakiman ini. Dirinya berpikir sudahlah dan buat apalagi berjuang untuk ini kemudian menangis.
今日で世界は終わります 君が拒めど此の暮れに 咲カセ死ニ花
kyou de sekai wa owari masu kimi ga kobame do ko no kure ni sakase shi ni hana
The world is going to end today. Try as you might to fight it, when the light falls, you’ll die a beautiful, glorious death.
Memang betul dunia akan berakhir, hari ini pun pasti akan berakhir. berjuang pun hanya berujung kematian bukan? Sekalipun itu kematian yang indah, bukannya sama aja mati kan?
Jika kita berharap pada kematian, lalu apa arti kehidupan? Membuat kematian yang indah berarti membuang kesempatan yang baik untuk berjuang. Sisa akal sehat dari dalam hati kecilnya membawa api harapan baru baginya dan menjadi alasannya untuk melanjutkan perjuangan.
この世はまだ終わらない 明けぬ夜が今日を塞いでたって
kono yo wa mada owaranai akenu yoru ga kyou o fusaide tatte
This world isn’t over yet. Even if the endless night closes off today,
Gadis itu bangkit dan berkata. Sekalipun ini hari terakhir di dunia, harapan pasti akan selalu ada, tidak memandang waktunya kapan bahkan satu milidetik sebelum semuanya berakhirpun itulah harapan. Dunia ini belumlah berakhir.
言えるようになるかな その日まで 負けないよ
Ieru youni naru kana Sono hi made Makenai yo
Even if the rain’s gonna beat down on me again tomorrow? Until that day comes, I won’t give up.
Gadis itu mengangkat tangannya yang basah karena air mata yang diusapnya sedari tadi. Bangkit dan berlari mengejar horizon sesekali air mata keluar dari matanya yang terbawa oleh inersia tubuhnya.
"Aku tidak akan menyerah mengejar sisa-sisa harapan yang ada di hari penghakiman ini."
Menyampaikan Sebuah Cerita
Lagu ini disampaikan dengan format seperti rangkaian cerita lengkap dengan koda. Merupakan hal yang jarang untuk sebuah lagu dengan tema yang sama.
Rangkaian cerita didalamnya pun menarik,walaupun terkesan monoton dan mudah ditebak alurnya kita disuguhkan development karakter yang baik untuk standard sebuah lagu. Yang terpenting isinya yang berisi pelajaran hidup agar bisa bangkit dari keputusasaan terutama di saat pandemi seperti saat artikel ini ditulis.
Dari seorang gadis yang putus asa sampai menjadi pengejar harapan. Sebenarnya keputusasaan sang gadis bukanlah karena dia lemah, lingkugan tempat ia tinggal menjadi faktor pendorongnya.
Lingkungan yang awalnya damai berubah menjadi tempat pertumpahan darah dalam waktu cepat, belum lagi jika orang orang yang ia kenal menjadi korban jiwa, tentu itu menambah beban moralnya.
Bukan hanya isinya saja, hampir seluruh aspek dari lagu ini di-deliver secara baik. Penempatan instrumen yang tepat di setiap bagian lagu menegaskan perbedaan situasi serta isi hati sang gadis, seperti hanya instrumen akustik yang mengiringi lagu ketika sang gadis berdialog dengan sisi gelap dirinya.
Lalu, kombinasi dari permainan diksi yang menggambarkan seseorang yang hampir kehabisan akal sehat serta penyajian lagu yang seolah olah kita berdialog langsung dalam format cerita dengan IA yang menyanyikannya. Membuat semua perasaan yang ada di dalam lagu ini dirasakan oleh pendengarnya.
Keinginan yang Sama
Sama halnya dengan gadis itu, kita sama sama berada di tengah medan perang hanya saja lawan kita merupakan organisme mikroskopis, dan diri kita yang menjadi pejuang melawan musuh yang tak kasat mata ini. Menang atau kalahnya dunia tergantung pada kita.
Pada akhirnya ditengah keadaan yang tidak menentu. Vaksin yang belum tersedia untuk umum serta orang yang terinfeksi terus bertambah, yang kita dan gadis itu inginkan hanyalah satu:
Kapan keadaan dunia akan kembali membaik?